Namun, pasien tersebut tidak lantas masuk data positif lantaran berdasarkan domisili merupakan warga Bekasi, sehingga menjadi pasien positif di Bekasi. Cianjur pun
saat itu dinyatakan masih nihil positif COVID.
# Sempat Bertahan Nihil Kasus hingga Kini 2.954 Orang Terpapar
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tatar Santri yang sempat bertahan menjadi daerah dengan zero positif Corona di Jawa Barat. Namun akhirnya mengkonfirmasi kasus pertama positif COVID-19, 18 April 2020.
Pasien tersebut merupakan seorang ibu yang meninggal usai melahirkan.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur Yusman Faisal, mengataka pasien tersebut merupakan perempuan asal Kecamatan Cijati yang sempat dirawat di RSUD Cimacan itu dimakamkan di kampungnya di Cijati pada 7 April 2020.
Pasien sempat mengeluhkan sesak nafas. Setelah diambil sample dan diuji swab, hasilnya menunjukan positif COVID-19.
"Terkonfirmasi hari ini positif virus Corona berdasarkan RT-PCR," kata dia.
Beberapa pekan kemudian, Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Cianjur mengkonfirmasi dua pasien positif lainnya.
Kedua pasien itu yakni laki-laki berinisial YI berusia 26 tahun warga Kecamatan Cugenang yang merupakan pemudik dan tenaga kesehatan berinisial H berusia 53 asal Kecamatan Karangtengah.
Mei 2020, dikonfirmasi kembali dua pasien positif COVID. Dua pasien tersebut merupakan tenaga medis. Satu diantaranya merupakan tenaga medis yang menangani pasien 01.
"Hingga pertengahan tahun 2020, total ada lima pasien positif di Cianjur, empat pasien dirawat dan satu pasien meninggal," tuturnya.
Saat ini, total kasus COVID-19 di Kabupaten Cianjur mencapai 2.954 orang dengan 2.349 diantaranya sudah dinyatakan selesai. Sedangkan 605 pasien lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit dan pusat isolasi.
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan dengan tingkat kesembuhan tersebut, tren COVID-19 di Cianjur sudah mengalami penurunan.
"Diharapkan kasusnya semakin kecil pasca dilakukan vaksinasi," kata dia.
Meski begitu, Pemkab tetap mengimbau masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan sehingga pandemi bisa segera berlalu, dan aktivitas masyarakat ataupun perekonomian bisa kembali normal.
"Kita semua berharap pandemi ini segera berlalu. Tapi meskipun sudah digencarkan vaksinasi, tetap protokol kesehatan dijalankan hingga pandemi ini benar-benar berakhir," pungkasnya.
(mud/mud)