Peristiwa Menonjol di Jabar Saat Pandemi: Kasus Pertama-Kerumunan Habib Rizieq

Peristiwa Menonjol di Jabar Saat Pandemi: Kasus Pertama-Kerumunan Habib Rizieq

Yudha Maulana - detikNews
Selasa, 02 Mar 2021 10:46 WIB
Ilustrasi penyintas COVID-19
Ilustrasi (Foto: Ilustrator: Edi Wahyono)
Bandung -

Setahun sudah pandemi COVID-19 menapaki Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Berbagai peristiwa menonjol pun terjadi dalam perjalanannya. Mulai dari temuan kasus pertama di Depok, Jawa Barat, kerumunan Habib Rizieq Shihab yang berujung pencopotan Kapolda, hingga vaksinasi COVID-19. Berikut ulasannya :

2 Maret - Kasus Pertama di Indonesia

Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama COVID-19 di Indonesia pada 2 Maret 2020 lalu. Pasien 01 dan 02 yang diketahui memiliki hubungan ibu-anak itu terlacak di Depok, Jawa Barat (Jabar).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana positif corona, tim dari Indonesia langsung telusuri. Orang Jepang ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu siapa ditelusuri dan ketemu," kata Jokowi saat memberikan keterangan di Istana Negara, Senin (2/3).

2 Maret - RK Tetapkan Siaga Satu COVID-19

ADVERTISEMENT

Menangkap sinyal bahaya itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil segera menetapkan status siaga satu pada hari yang sama. "Iya, kita sekarang posisinya siaga satu di Jabar," kata Kang Emil, sapaannya, di Sentul, Bogor, Senin (2/3/2020).

Pemerintah kabupaten dan kota yang ada di Jabar ikut merespon penetapan status siaga tersebut. Pemerintah daerah langsung bergerak melakukan berbagai langkah mulai dari menyiapkan rumah sakit dengan fasilitas ruang isolasi hingga imbauan agar masyarakat tetap tenang.

20 Maret - Pikobar Diluncurkan

Pemprov Jabar meluncurkan aplikasi Pikobar yang menampilkan data kasus positif dan peta sebarannya di Jabar. Aplikasi ini bisa diakses masyarakat secara daring, melalui komputer atau ponsel yang tersambung ke dalam jaringan (online). Tes masif pun mulai gencar dilakukan.

23 Maret - Jabar Mengekor DKI Soal Kasus Positif COVID-19

Hingga 23 Maret, Jawa Barat menduduki posisi paling banyak kasus positifCOVID-19 kedua setelahDKI Jakarta. Kala itu,tercatata 59 kasus di Jabar, sementara diDKI Jakarta yang menjadi episentrum wabah telah menginjak angka 353 pasien.

Saksikan juga 'Jadi Tersangka Kasus Kerumunan Megamendung, Habib Rizieq Tak Masalah':

[Gambas:Video 20detik]



24 Maret - Muncul Empat Klaster COVID-19

Empat klaster penyebaran COVID-19 di Jabar mulai terdeteksi, diantaranya klaster Musda Hipmi Jabar di Karawang, Seminar Bisnis Syariah di Sentul Bogor, Persidangan Sinode Tahunan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Kota Bogor, dan acara seminar keagamaan Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Hotel Asri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Tiga kepala daerah di Jabar pun terkonfirmasi positif pada bulan ini, diantaranya Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana, Walikota Bogor Bima Arya dan Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana.

26 Maret - Bansos Jabar Pertama Mulai Diluncurkan

Pada 26 Maret, Kang Emil mulai mengumumkan akan ada bantuan sosial bagi satu juta warga rawan miskin yang terdampak COVID-19 di Jabar. Bantuan senilai Rp 500 ribu itu terdiri dari Rp 150 bantuan tunai, dan sisanya bantuan sembako senilai Rp 350 ribu. Gaji gubernur, wakil gubernur dan ASN di Pemprov Jabar pun dipotong secara proporsional untuk bantuan penanggulangan wabah.

Walau pun pada akhirnya sempat menuai polemik, karena jumlah data penerima bantuan melebihi perkiraan, bansos yang ditola penerima dan komponen bantuan seperti telur yang membusuk.

12 April - PSBB untuk Wilayah Bodebek

Memasuki April 2020, Pemprov Jabar mulai mengajukan Pembatasan Sosial Bersakal Besar (PSBB) untuk lima wilayah penyangga DKI Jakarta. Lima daerah itu yakni Kabupaten/Kota Bogor, Kota Depok serta Kabupaten/Kota Bekasi (Bodebek). Dokumen permohonna status PSBB diajukan pada 8 April 2020 ke Kementerian Kesehatan dan disetujui 12 April 2020.

"Ini mengindikasikan kita ingin satu frekuensi kebijakan dengan DKI Jakarta karena data menunjukkan secara nasional 70 persen COVID-19 persebarannya ada di wilayah Jabodetabek," katanya, 8 April 2020.

22 April - PSBB untuk Wilayah Bandung Raya

Setelah PSBB Bodebek, pada gelombang berikutnya lima daerah Bandung Raya yang mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang dan Kota Cimahi juga diajukan untuk melaksanakan PSBB. PSBB Bandung Raya diterapkan pada 22 April 2020.

28 April - Kasus Terkonfirmasi di Jabar Hampir Capai Seribu Kasus

Hingga Selasa 28 April 2020 pukul 17.32 WIB, laman pikobar.jabarprov.go.id menampilkan ada 969 kasus terkonfirmasi positif di Jabar. Angka kesembuhan mencapai 103 orang dan angka kematian mencapai 79 orang. PSBB Bodebek pun diperpanjang masanya mulai 29 April hingga 14 hari ke depan.

12 Mei - Ranking Zona Kewaspadaan COVID-19 Dibuat

Pemprov Jabar membuat skala kerawanan virus Corona dengan sistem leveling atau pemberian tingkat.

Sistem tingkat tersebut akan dibuat dengan rentang level 1 sampai dengan level 5. Semakin sedikit levelnya, maka kegiatan di daerah tersebut bisa berjalan lebih normal, termasuk dalam melaksanakan kegiatan keagamaan seperti salat Jumat atau kegiatan beribadah lainnya yang dilakukan secara berkelompok.

"Kalau level 5 yang terburuk, warnanya hitam. Artinya, di daerah tersebut tidak bisa mengendalikanCovid," kata Emil di GedungPakuan, Kota Bandung, Selasa (12/5/2020).

26 Mei - Masuk ke Era Adaptasi Kebiasaan Baru

Ridwan Kamil mengumumkan PSBB tingkat provinsi tidak dilanjutkan. Artinya, 100 persen daerah di Jabar, kecuali Bodebek akan melaksanakan adaptasi kebiasaan baru (AKB). Sedianya, PSBB proporsional tingkat provinsi Jawa Barat itu berakhir pada 26 Juni 2020.

"Walau judulnya AKB tapi kewaspadaan tidak turun, tapi imprivisasi lokalisir di desa/kelurahan di skala mikro pmebatasan tetap dilakukan, tapi skala Jabar dihentikan, dan dilanjutkan dengan kebijakan lokal," katanya.

8 Juli - Klaster Secara AD Ditemukan

Gugus Tugas Jabar mengungkap ditemukannya klaster Secapa AD dengan jumlah 945 orang yang terpapar COVID-19. Angka ini terus bertambah menembus 1.000 kasus.

27 Agustus 2020 - COVID-19 Terdeteksi di Ribuan Karyawan di Kawasan Industri Cikarang

Ridwan Kamil melaporkan ada ratusan karyawan di tiga pabrik di Kawasan MM2000 Cikarang, Kabupaten Bekasi yang terpapar COVID-19.

28 Agustus - Ridwan Kamil jadi Relawan Vaksin COVID-19

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mendatangi Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung pada Selasa (25/8/2020). Unsur Forkompimda di Jabar menjadi relawan uji klinis vaksin COVID-19 dari Sinovac.

6 s.d 9 Oktober - Gelombang Demonstrasi Menolak Omnibus Law

Mahasiswa dan buruh melakukan demonstrasi menolak RUU Omnibus Law. Titik demonstrasi dilakukan di depan Gedung DPRD Jabar. Tak hanya menimbulkan kerumunan, menjelang malam aksi demo ini juga kerap berakhir dengan kericuhan.

22 Oktober - Jabar Mulai Lakukan Simulasi Vaksinasi COVID-19

Pemprov Jabar melakukan simulasi vaksinasi COVID-19 di Kota Depok, Kamis (22/10/2020). Simulasi vaksinasi dilaksanakan di Puskesmas Tapos Depok. Hal ini merupakan bentuk persiapan Jabar dalam menyambut hadirnya vaksin tahap pertama yang dipesan pemerintah pusat.

9 November - Virus Corona Mulai Menyusup ke Pesantren

Virus Corona tak luput menginvasi pesantren-pesantren yang ada di Jawa Barat. Catatan detikcom hingga 6 November, kurang lebih 1.196 orang di lingkungan sekolah keagamaan itu terkonfirmasi COVID-19.

Rinciannya 470 orang di Kabupaten Kuningan, 340 orang di KabupatenTasikmalaya, 57 orang di KabupatenSukabumi, 44 orang di KabupatenCianjur, 59 orang di KotaTasikmalaya, 114 orang di Kabupaten Garut, 26 orang diKarawang, dan 86 orang di Kabupaten Bogor.

16 November - Kerumunan Habib Rizieq, Kapolda Jabar Dicopot

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriady dicopot dari jabatannya karena dinilai tak melaksanakan perintah untuk menegakkan protokol kesehatan COVID-19. Hal ini berkaitan dengan kerumunan saat penyambutan Habib Rizieq Shihab ke sejumlah titik di Jabar, salah satunya di Megamendung, Bogor.

Tak hanya Rudy, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana pun mengalami nasib yang serupa. Ketika itu, Nana juga dianggap tak bisa menghalau massa yang menyambut Habib Rizieq baik di bandara maupun Petamburan.

Sejumlah kepala daerah pun, termasuk Ridwan Kamil diklarifikasi oleh polisi baik di Mapolda Jabar dan Bareskrim Polri.

30 November - Ridwan Kamil Perpanjang PSBB Bodebek yang Ke Delapan Kali

Ridwan Kamil memperpanjang kembali masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional bagi wilayah Kota Bogor, Depok, Bekasi dan Kabupaten Bogor dan Bekasi (Bodebek). PSBB Bodebek jilid kedelapan ini berlaku hingga 23 Desember 2020.

1 Desember - Okupansi Ruang Rawat COVID-19 Tunjukkan Lampu Kuning

Keterisian ruang isolasi bagi pasien yang terinfeksi COVID-19 di Jawa Barat sudah menunjukkan lampu kuning. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, tingkat keterisian ruang isolasi di Jabar sudah mendekati angka 70 persen. Melebihi titik kritis yang ditetapkan WHO, yakni 65 persen.

9 Desember - Pilkada Serentak di Jabar

Pilkada Serentak digelar di 8 kabupaten/kota di Jabar. Delapan daerah yang menggelar Pilkada terdiri dari tujuh kabupaten dan satu kota yakni Kabupaten Bandung, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, Pangandaran dan Kota Depok.

16 Desember - Ridwan Kamil Minta Mahfud MD Tanggung Jawab

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Menkopolhukam Mahfud MD untuk ikut bertanggung jawab terkait kekisruhan yang muncul sejak Habib Rizieq Shihab (HRS) mendarat di Tanah Air. Sebabnya, di awal Mahfud mengizinkan dilakukannya penjemputan Imam Besar FPI itu di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada 10 November 2020 lalu.

1 Januari 2021 - Kasus COVID-19 di Jabar Tembus 85 Ribu Kasus

Penambahan kasus COVID-19 di Jawa Barat kembali tinggi pada awal tahun 2021, Jumat (1/1/2021). Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan ada penambahan 1.504 kasus baru, atau yang kedua terbanyak di Jabar sejak Maret 2020 lalu.

Kenaikan ini membuat keseluruhan kasus COVID-19 di Jabar tembus ke angka 85.083 setelah 10 bulan diselimuti pandemi. Kendati begitu, dari 1.504 kasus baru yang dilaporkan, hanya 291 orang yang menjalani isolasi atau dalam perawatan atau totalnya 11.910 pasien aktif.

5 Januari 2021 - Jabar Dapat 97.080 Dosis Vaksin COVID-19 Tahap Pertama

Provinsi Jawa Barat mendapatkan jatah vaksin dari pusat sebanyak 97.080 dosis. Puluhan ribu dosis vaksin tersebut, merupakan alokasi dari 1,2 juta vaksin dari pusat, yang pertama mendarat di Indonesia.

Ketua Harian Satgas COVID-19 Jawa Barat Daud Achmad mengatakan distribusi vaksin tersebut akan dibagi ke dalam dua tahap. Tahap pertama akan didistribusikan 38.400 dosis vaksin dan akan diterima Dinas Kesehatan Jawa Barat (Dinkes Jabar) pada Selasa (5/1/2021).

13 Januari 2021 - Jabar Mulai Lakukan Vaksinasi COVID-19

21 orang pejabat publik di lingkup Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendapatkan vaksinasi COVID-19 di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada Kamis (14/1/2021). 21 orang pejabat tersebut di antaranya Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri serta tokoh masyarakat dari PBNU, Muhamaddiyah, Keuskupan, berikut organisasi profesi seperti IDI, IBI, PPNI dan tokoh masyarakat lainnya.

Selain 21 orang tersebut, ratusan nakes juga di sejumlah daerah di Jabar mulai divaksinasi.

18 Januari 2021 - 25 Relawan Uji Klinis Positif COVID-19

Ketua Tim Uji Klinis COVID-19 dari FK Unpad Kusnandi Rusmil mengatakan, ada 25 relawan vaksin yang terkonfirmasi COVID-19. 25 relawan itu terdiri dari 18 penerima plasebo dan tujuh orang yang telah mendapatkan dua kali vaksinasi.

17 Februari 2021 - 375 Santri di Tasikmlaya Positif COVID-19

375 santri dan pengajar di salah satu pondok pesantren di Kota Tasikmalaya terinfeksi virus Corona. Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Barat (Satgas Jabar) memastikan temuan ini akan berdampak terhadap tingkat keterisian ruang rawat di Kota Santri tersebut.

Halaman 2 dari 4
(yum/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads