Arus lalulintas di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, tengah direkayasa oleh pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) selama beberapa hari ke depan.
Rute bagi kendaraan yang saat ini sedang direkayasa yakni dari arah Cianjur menuju Gerbang Tol (GT) Padalarang dibelokkan melalui Jalan Stasiun Padalarang lalu keluar di Jalan Panaris, baru bisa masuk ke GT Padalarang maupun menuju arah Cimahi.
Sementara kendaraan dari arah GT Padalarang serta Cimahi tetap diarahkan melalui Jalan Raya Tagog menuju arah Padalarang dan Cianjur. Lalu kendaraan dari arah Kota Baru Parahyangan menuju ke arah GT Padalarang, dibelokkan melalui Jalan Raya Tagog kemudian belok lagi menuju arah Jalan Stasion Padalarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini sedang dilaksanakan satu arah dari GT Padalarang sampai kawasan Tagog, mengarah arah barat Cianjur. Lalu yang dari arah barat dialihkan melalui ke arah Jalan Stasiun Padalarang sampai Panaris dan Simpang Tol Padalarang," ungkap Kanit Dikyasa Satlantas Polres Cimahi Iptu Hedi Kusdianto kepada detikcom, Jumat (26/2/2021).
Rekayasa lalulintas tersebut dilaksanakan hingga Sabtu (27/2/2021). Hal itu sebagai upaya persiapan menghadapi pembangunan flyover yang menyambungkan GT Padalarang dengan kawasan Kota Baru Parahyangan.
"Karena sosialisasi sudah diberikan, jadi untuk kegiatan rekayasa berjalan cukup baik. Tapi memang kemarin saat kita coba lakukan, itu cukup macet padahal baru 30 menit. Hari ini satu jam pertama sudah agak lancar," katanya.
Namun Hedi mengakui jika masih ada beberapa hal yang perlu dievaluasi seperti sarana dan prasarana penunjang rekayasa lalin serta personel yang diterjunkan mengawal rekayasa.
"Memang harus ada evaluasi soal sarpras dan penempatan personel. Karena pengendara masih ada yang kebingungan, hanya sudah kita tempatkan marka penunjuk arah," jelasnya.
Soal titik kemacetan, selama rekayasa dirinya menyebut penumpukan kendaraan tetap terjadi di persimpangan Tagog Padalarang karena mempertemukan kendaraan dari dua arah.
"Titik kemacetan pada rekayasa ini masih dievaluasi, tapi yang jadi kendala itu di seputaran Tagog karena itu kan persimpangan, lalu kondisi jalan juga sempit jadi perlu penertiban," katanya.
Penerapan rekayasa lalulintas secara tetap masih menunggu hasil evaluasi dan rencana pengerjaan proyek flyover. "Diterapkan secara tetap itu diatur kemudian setelah evaluasi dan ketentuan yang berlaku," tandasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Bandung Barat Lukmanul Hakim mengatakan rencana pengerjaan flyover sendiri kemungkinan bakal terlaksana pada bulan Maret mendatang.
"Nanti kita akan evaluasi dulu hasil rekayasa ini, karena ini kan jangan sampai membuat masyarakat kebingungan.Proyeknya nanti bulan Maret," kataLukman.