Warga 'Desa Miliarder' di Kuningan Didominasi Petani

Warga 'Desa Miliarder' di Kuningan Didominasi Petani

Bima Bagaskara - detikNews
Selasa, 23 Feb 2021 16:40 WIB
Rupanya, desa miliarder ada juga di Desa Kawungsari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Warga Desa Kawungsari yang terdampak pembangunan Bendungan Kuningan ini memborong ratusan sepeda motor setelah mendapat uang ganti untung.
Warga Desa Kawungsari Kuningan yang terdampak pembangunan Bendungan Kuningan ini ramai-ramai membeli sepeda motor setelah mendapat uang ganti untung. (Foto: Bima Bagaskara/detikcom).
Kuningan -

Desa Kawungsari di Kecamatan Cibereum, Kabupaten Kuningan mendadak viral hingga dijuluki 'Desa Miliarder'. Sebab warganya mendapat banyak uang hasil pembebasan lahan proyek pembangunan Bendungan Kuningan.

Warga memperoleh uang ganti untung proyek Bendungan Kuningan dengan nilai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Dari uang itu, mereka pun berbondong-bondong membeli kendaraan baru berupa sepeda motor dan mobil.

Meski saat ini sudah memiliki uang ganti untung, warga Kawungsari yang sebagian besar petani ini tidak ingin meninggalkan pekerjaannya. Di tempat relokasi nanti, yang berada di Desa Sukarapih, warga tetap ingin bekerja seperti sedia kala dengan bertani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau pindah nanti juga saya tetap bertani ya soalnya bisanya bertani. Kalau uang ganti untung ini saya pakai buat beli motor, sisanya saya tabung," kata Nurmadin (50), salah satu warga, Selasa (23/2/2021).

Nurmadin mendapat uang ganti untung sebesar Rp 400 juta hasil menjual rumah dan sawah. Ia sebelumnya memiliki sawah seluas 1.400 meter persegi.

ADVERTISEMENT

Meski tetap bertani, ia belum mendapat lahan baru yang digunakan untuk menanam padi. "Sampai sekarang belum dapat lahannya, masih mencari," tutur Nurmadin.

Simak juga Video: Warga 'Desa Miliarder' Kuningan Borong 300 Motor-30 Mobil

[Gambas:Video 20detik]



Hal sama diungkapkan warga lainnya, Desi Widesi. Desi yang mendapat uang ganti untung sebesar Rp 150 juta, sebelumnya petani. Ia biasa menanam palawija di lahan sewa milik orang lain.

"Saya sama orang tua bertani palawija juga, nanti di tempat baru pengennya tetap bertani. Tapi nggak tahu gimana nanti lahannya," ujar Desi.

Kades Kawungsari Kusto mengungkapkan dari 1.156 warganya ini mayoritas merupakan petani. Selain petani, banyak juga warga yang bekerja sebagai buruh.

"Kawungsari ada 362 KK, 1.156 jiwa, sebagian besar mereka petani, kemudian buruh. Ada juga yang pegawai negeri maupun swasta," ucap Kusto.

Namun, Kusto tidak mengetahui pasti apakah warga yang tadinya bertani akan melanjutkan pekerjaan serupa di tempat baru. Menurutnya, bisa saja warga beralih pekerjaan dengan cara berdagang.

"Bisa juga jadi pedagang atau usaha apa. Tapi kemungkinan sih tetap bertani, karena memang sudah dari dulu bertani," kata Kusto.

Sekadar diketahui, proyek Bendungan Kuningan seluas 302 hektare membuat 363 KK di Desa Kawungsari harus bedol desa. Mereka akan dipindahkan ke tempat relokasi di Desa Sukarapih. Pemerintah sudah menyiapkan 444 unit rumah yang nantinya ditempati oleh warga yang terdampak proyek bendungan tersebut.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads