Jabar Hari Ini: Aksi Heroik Emak di Garut-Ponpes Tahfidz di KBB Dituding Sesat

Jabar Hari Ini: Aksi Heroik Emak di Garut-Ponpes Tahfidz di KBB Dituding Sesat

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 03 Feb 2021 19:37 WIB
Emak-emak di Garut nekat melindungi petugas ATM yang dianiaya preman
Foto: Aksi heroik emak-emak di Garut lindungi petugas ATM yang dianiaya preman (tangkapan layar video).

Pro Kontra Warga Bandung soal e-tilang

Tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (e-TLE) rencananya akan diberlakukan di Kota Bandung. Ada sembilan titik ruas jalan yang akan ditempel CCTV untuk penerapan program yang dicanangkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ke-sembilan titik tersebut berada di sejumlah persimpangan di antaranya Simpang Buahbatu, Simpang Pelajar Pejuang-Turangga atau Martanegara-Lingkar Selatan, Simpang Ahmad Yani-Riau, Simpang Pahlawan-Surapati, Simpang Dago-Cikapayang, Simpang Pasteur, Simpang Asia Afrika-Otista dan Simpang Lima Kosambi.

Rencana pemberlakuan e-TLE atau tilang elektronik pun menuai berbagai tanggapan dari masyarakat, mulai yang setuju-setuju saja hingga mempertanyakan seberapa lama bertahannya peraturan tersebut.

ADVERTISEMENT

Salah satunya Rafiq (23) mengatakan, dia tidak setuju dengan rencana peraturan tilang elektronik. Dia mengkhawatirkan penerapan aturan baru ini tidak akan bertahan lama, apalagi jika banyak masyarakat yang belum mengerti teknis tilang elektronik tersebut.

"Enggak setuju, khawatirnya enggak berjalan lama. Tegas dalam beberapa minggu saja. Sekalipun berjalan lama, makin lama bisa makin kendor peraturannya," ujarnya kepada detikcom, Rabu (3/2/2021).

"Kalau mau ketat, ketat sekalian dan konsisten. Kalo nggak bisa, kasih edukasi yang baik dan merata," sambungnya.

Lain halnya Revy Lestari (21), seorang mahasiswa yang tinggal di Bandung ini setuju dengan rencana tilang elektronik. Menurutnya, e-TLE ini bisa mengurangi praktek pungli oleh oknum polisi.

"Setuju-setuju aja sih aku mah, alasannya ya siapa tau kan mengurangi bahkan memberantas pungli oleh oknum polisi," ujarnya.

Senada dengan itu, Yusuf Hamdan (35), salah satu pengguna kendaraan roda dua ini juga mengatakan sepakat adanya tilang elektronik. Dia berharap kebijakan tersebut bisa efektif.

"Kalau setuju-setuju aja soalnya lumayan bisa lebih efektif mungkin ya. Dan tidak dimanfaatkan oleh oknum polisi. Kalau benar-benar tilang elektronik harus bisa kasih efek jera bukan sekedar menakut-nakuti. Dan lumayan juga kan kalau enggak ada petugas di jalan misalnya lagi ada tilang gitu, enggak bikin macet jalan," imbuh Yusuf.


(yum/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads