7.203 Nakes Cirebon Terdaftar Disuntik Vaksin COVID-19

7.203 Nakes Cirebon Terdaftar Disuntik Vaksin COVID-19

Sudirman Wamad - detikNews
Senin, 01 Feb 2021 14:42 WIB
Vaksinasi di Cirebon
Vaksinasi di Cirebon. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Kabupaten Cirebon -

Pelaksanaan suntik vaksin COVID-19 tahap pertama kepada ribuan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Cirebon berlangsung mulai hari ini. Proses vaksinasi terhadap nakes itu rencananya berlangsung bertahap dalam kurun waktu tiga hari.

Secara simbolis vaksinasi tahap pertama dilakukan di Puskesmas Sumber, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Selain nakes, sejumlah tokoh masyarakat dan Forkompinda ikut divaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengatakan total nakes yang terdaftar untuk menjalani vaksinasi sebanyak 7.203 orang. Dinkes menerima 13.400 vial vaksin Sinovac untuk tahap pertama. "Jumlah nakes 7.203 orang. Tapi, ini ada proses skrining lagi. Berapa yang akan lanjut mendapatkan vaksinasi," kata Enny kepada awak media di Puskesmas Sumber, Senin (1/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Enny mengatakan nakes yang pernah terkonfirmasi positif COVID-19 atau penyintas, dan yang memiliki komorbid tak akan menjalani vaksinasi. Enny mengatakan untuk jumlah pasti nakes yang akan menjalani vaksinasi dipastikan pekan depan.

"Satu minggu ke depan per hari ini, nantinya kita akan tahu jumlah nakes yang divaksinasi. Soal anggaran memang belum keluar, nanti kita akan ajukan melalui BTT (biaya tak terduga)," kata Enny.

ADVERTISEMENT

Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan pihaknya sengaja mengajak tokoh masyarakat dan Forkompinda untuk ikut vaksinasi. Ia berharap masyarakat paham tentang pentingnya vaksinasi. Menurut Imron, kebijakan pemerintah mewajibkan masyarakat menjalani vaksinasi, yang sesuai dengan syarat, tujuannya untuk kemaslahatan bersama.

"Kami memberikan contoh (tokoh masyarakat dan Forkompinda) bahwa ini (vaksin) aman dan halal. Ini melindungi masyarakat, mencegah penyebaran COVID-19. Tahap pertama ini targetnya tiga hari, setelah itu sekitar setengah bulanan akan vaksinasi lagi," kata politikus PDI Perjuangan itu.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi meminta masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah berkaitan vaksinasi. Syahduddi mengaku tak merasakan apa-apa saat divaksinasi. Bahkan, menurut dia, disuntik vaksin COVID-19 tidak lebih nyeri ketimbang donor darah.

"Tidak terasa apa- apa. Biasa saja. Berbeda dengan donor darah rutin, masih terasa nyerinya. Tapi ini hampir tidak terasa nyerinya," ucap Syahduddi.

Dia mengatakan tingkat kemanjuran vaksin Sinovac sudah teruji. Masyarakat tak perlu khawatir untuk ikut vaksinasi. Menurutnya, vaksinasi salah satu upaya untuk menormalkan kembali kesehatan dan ekonomi masyarakat.

"Tujuannya untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Aktivitas kegiatan normal, pulih, ekonomi bangkit. Bisa ke arah sejahtera," kata Syahduddi.

Senada disampaikan perwakilan tokoh masyarakat, ustaz Ujang Busthomi, yang disuntik vaksin COVID-19. Ustaz yang akrab disapa Uu itu mengaku takut dengan jarum suntik.

"Saya seumur hidup baru disuntik. Sempat takut. Tapi tidak apa-apa, dipaksa. Alhamdulillah tidak sakit. Kaget saja. Ayo, dukung langkah pemerintah untuk vaksinasi. Tidak ada (efek) apa-apa, biasa saja," kata Busthomi yang juga YouTuber itu.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads