Bandung Zona Merah, Andir Hari Ini Tertinggi
Kasus positif aktif COVID-19 di Kota Bandung, Jawa Barat terus meningkat. Kecamatan Andir, menempati urutan pertama penyumbang kasus positif aktif COVID-19 di Kota Bandung, Rabu (2/12/2020).
Dari informasi yang dihimpun di laman Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung jumlah positif kumulatif mencapai 3.611 atau mengalami penambahan 51 kasus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Positif aktif 773 mengalami penambahan 14 kasus, pasien sembuh 2.772 bertambah 34 orang dan meninggal dunia 116 orang bertambah 3 orang dari sehari sebelumnya.
Sementara itu, untuk lima kecamatan penyumbang kasus positif aktif terbesar di Kota Bandung ditempati Kecamatan Andir (59), Arcamanik (51), Kiara Condong (47), Coblong (43) dan Bandung Kulon (41).
Sedangkan, untuk lima kelurahan penyumbang kasus positif aktif terbesar di Kota Bandung ditempati Cisaranten Kulon (21), Antapani Tengah (19), Campaka (19), Dago (19) dan Sukamiskin (15).
Seperti diketahui, akibat peningkatan kasus ini, Kota Bandung, kembali ke zona merah. Meski demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung belum menentukan apakah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau Pembatas Sosial Berskala Mikro (PSBM) juga akan kembali di Kota Bandung.
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, untuk kebijakan PSBB dan PSBM akan ditentukan Wali Kota Bandung Oded M Danial dalam rapat terbatas (ratas), Jumat (3/12/2020) mendatang.
"PSBB, PSBM itu ada di wali kota. Pak wali kota kan inputnya dari kita dan kita pun harus melibatkan semua unsur seperti jajaran kepolisian, daya dukung TNI dan lainnya," kata Ema di Setiabudi, Kota Bandung, Selasa (1/12) kemarin.
Ema menyebut, indeks level kewaspadaan COVID-19 di Kota Bandung 1,60 dan tingkat angka reproduksi efektif COVID-19 ada di angka 0,80.