Bandung Zona Merah COVID-19, Masih Banyak Warga Abai Prokes

Bandung Zona Merah COVID-19, Masih Banyak Warga Abai Prokes

Wisma Putra - detikNews
Rabu, 02 Des 2020 14:50 WIB
Sejumlah warga terlihat tak menggunakan masker.
Foto: Sejumlah warga terlihat tak menggunakan masker (Wisma Putra/detikcom).
Bandung -

Kota Bandung kembali berada di zona merah COVID-19. Sayangnya kondisi itu tidak dihiraukan oleh sebagian warga yang dengan tidak mematuhi protokol kesehatan.

Berdasarkan pantauan, Selasa (2/12/2020) di sekitar Pasar Kordon, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung masih ditemukan warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan salah satunya dalam penggunaan masker. Sejumlah warga nampak hanya menjadikan masker sebagai aksesoris saja.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyayangkan hal tersebut. Ia mengatakan, jika protokol kesehatan merupakan kebutuhan wajib di saat pandemi COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tetap berharap, ini tuh jadi kebutuhan, protokol kesehatan tuh kebutuhan," kata Yana di Balai Kota Bandung, Rabu (2/12/2020).

Yana mengungkapkan, jika kita tidak menggunakan masker, virus berpotensi masuk ke selaput muka, hidung dan mulut.

ADVERTISEMENT

"COVID-19 ini bisa kita hindari dengan protokol kesehatan. Kenapa sih harus bermasker, minimal kita tidak menularkan dan tidak tertular. Kemudian kenapa kita harus sering cuci tangan karena tidak kita sadari, berdasarkan studi area masuknya tuh area muka, mata, hidung, mulut dan tanpa kita sadari kita itu sehari bisa 3 ribu kali nyentuh muka, apalagi di pasar, tanpa kita sadari kucek mata, tarik alis," ungkapnya.

"Kemudian, kenapa harus jaga jarak? Kan itu tadi droplet, jadi di pasar juga harus jaga jarak. Bisa saja ada yang bersih atau apa nempel ke baju, bisa saja pulang ke rumah jadi tertular," tambahnya.

Menurut Yana, masker itu berfungsi untuk memproteksi diri kita dan diri orang lain.

"Kita pakai masker itu bukan hanya memproteksi diri kita, tapi orang lain juga. Karena mungkins aja OTG semakin banyak, tanpa kita sadari OTG tidak bermasker berinteraksi dengan orang lain," ujarnya.

(wip/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads