Walau memiliki lompatan baru dalam pemilihan nakhoda partai, setidaknya Dedi masih melihat ada tradisi yang tak luntur dalam pemilihan Majelis Syuro PKS. Habib Salim Segaf Aljufrie terpilih lagi sebagai Ketua Majelis Syuro (MS) PKS.
Habib Aboe Bakar Alhabsyi juga dipilih sebagai Sekretaris Jenderal menggantikan Mustafa Kamal, kemudian Eks Presiden PKS Sohibul Iman, Ahmad Heryawan dan Suharna Surapranata terpilih sebagai wakil ketua Majelis Syuro pada Senin (5/10/2020).
"Tetapi, hal yang masih sama adalah keterpilihan Presiden PKS selalu tokoh yang dekat dengan majelis syuro, dan ini bisa kita lihat bagaimana mereka yang tidak dekat justru akan tersingkir, Fahri Hamzah misalnya," ucap Dedi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal hitung-hitungan apakah Ahmad Syaikhu akan menaikkan elektabilitas calon yang diusung PKS di Pilkada Serentak 2020, Dedi mengatakan hal itu tidak akan berdampak secara signifikan.
"Tidak secara signifikan, selama ini corak keterpilihan PKS berdasarkan jaringan kader, bukan karena faktor ketokohan Presidennya, sehingga akan bergantung bagaimana Ahmad Syaikhu lakukan konsolidasi internal, jika solid maka akan solid pula hingga ke pemilih. Dan itu menandai pengaruh PKS secara kolektif, bukan faktor perseorangan," tutur Dedi.
(yum/bbn)