Pemkot Tasikmalaya Pastikan Belum Temukan Klaster di Pengajian UAS

Pemkot Tasikmalaya Pastikan Belum Temukan Klaster di Pengajian UAS

Deden Rahadian - detikNews
Selasa, 29 Sep 2020 23:25 WIB
Poster
Ilustrasi pandemi Corona (ilustrator: Edi Wahyono)
Tasikmalaya -

Kasus positif Corona atau COVID-19 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terus naik hingga Selasa (29/9/2020). Satuan Tugas COVID-19 Kota Tasikmalaya mencatat sebanyak 145 kasus positif.

Penambahan kasus terbanyak dua hari terakhir berasal dari klaster pondok pesantren. Total 32 orang dari lembaga pendidikan ini terkonfirmasi positif.

"Penambahan kasus signifikan ini ada dari klaster pariwisata sekeluarga lintas provinsi, ada klaster karyawan, klinis dan ada juga klaster pondok pesantren," kata Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemkot Tasikmalaya mengungkapkan klaster pondok pesantren itu sebanyak 60 persennya tertular dari perjalanan luar kota. "Asalnya ada satu yang sakit di pondok pesantren ini. Kemudian swab mandiri hasilnya positif. Lalu kita telusuri kontak eratnya dan kita swab hasilnya 32 positif sampai hari ini," ujar Ivan.

Pemkot Tasikmalaya memastikan belum ditemukan klaster berkaitan pengajian Ustaz Abdul Somad (UAS). Sekadar diketahui, dua pekan lalu, pengajian UAS dihadiri ribuan jemaah di Mesjid Agung Kota Tasikmalaya. Panitia tetap menerapkan protokol kesehatan dengan melakukan pengecekan suhu tubuh hingga jemaah wajib gunakan masker sebelum masuk masjid.

"Jadi sampai saat ini belum ditemukan klaster yang terkait dengan pengajian UAS. Kita belum temukan kasus konfirmasi dari jemaah UAS," kata Ivan.

Menyikapi peningkatan kasus konfirmasi positif yang drastis, Pemkot Tasikmalaya menerapkan jam malam mulai Selasa (29/9/2020). Aktivitas masyarakat di luar pada malam hari dibatasi tanpa kerumunan.

"Kita sepakati dua pekan ke depan ada jam malam, tidak boleh berkerumun. Kalau ada kegiatan juga dibatasi cuma lima puluh orang," ucap Ivan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads