Paguyuban di Garut bernama Tunggal Rahayu mendadak jadi buah bibir karena aksi mereka mengubah lambang Garuda Pancasila. Para pengikut ternyata justru tak tahu soal makna dari Garuda yang digunakan sebagai lambang paguyuban mereka.
Amas (46), salah seorang anggota Paguyuban Tunggal Rahayu membenarkan bahwa lambang Garuda Pancasila dengan kepala menghadap ke depan itu merupakan lambang Paguyuban Tunggul Rahayu.
Lambang tersebut dikatakan Amas banyak terpasang di markas padepokan. "Saya banyak melihat. Kan ada di gambar. Ya jadi bukan markas, namanya padepokan," kata Amas di rumahnya, Kecamatan Cisewu, Garut, Jabar Rabu (9/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Amas mengaku tidak mengetahui makna di balik logo burung Garuda tersebut. Amas mengatakan Mister Sutarman sebagai pemimpin Paguyuban Tunggal Rahayu tidak pernah menjelaskan makna logo tersebut kepadanya.
"Belum tahu. Kalau mau tau tanya saja langsung ke pemimpinnya. Mungkin belum diperdalam," ucap Amas.
Tonton video 'Paguyuban di Garut Ubah Lambang Pancasila, MPR: Bisa Kena Pidana':
Hal senada diungkapkan Robiah (34). Anak buah Mister Sutarman yang satu ini juga mengaku tidak mengetahui makna di balik lambang Garuda yang digunakan sebagai lambang Paguyuban Tunggal Rahayu.
"Saya tahu lambangnya. Saya juga tahu mirip dengan lambang Pancasila, tapi enggak memperdalam maksudnya kepalanya dibalik itu apa," tutur Robiah di tempat yang sama.
Kendati tidak mengetahui makna di balik lambang paguyuban, Robiah mengaku mengetahui lambang paguyuban sangat mirip dengan lambang Pancasila. Ia menganjurkan agar menanyakan langsung kepada Mister Sutarman.
"Yang bikinnya pemimpin (Sutarman). Tanya saja sama pemimpinnya," tutur Robiah.