Paguyuban Tunggal Rahayu menjadi sorotan publik gegara mengubah lambang Garuda Pancasila. Paguyuban ini disebut-sebut memiliki anggota ribuan orang.
Salah satunya adalah Amas (46). Warga Kecamatan Cisewu ini mengaku sudah tujuh bulan terakhir ikut bergabung dalam Paguyuban Tunggal Rahayu pimpinan seseorang yang dikenalnya sebagai Mister Sutarman.
Amas mengaku tertarik untuk bergabung dengan paguyuban lantaran ingin bersilaturahmi bareng sesama. Mereka kerap bersilaturahmi di markas yang terletak di Desa Cisewu, Kecamatan Cisewu, Garut.
"Cuman berkumpul awalnya. Maunya silaturahmi sama rekan-rekan," ucap Amas di rumahnya, Rabu (9/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paguyuban ini, Amas mengatakan, memiliki kegiatan rutin setiap seminggu sekali. Mereka berkumpul di kediaman Mister Sutarman. Di sana, saat kumpulan anggota paguyuban saling bersilaturahmi satu sama lain.
Selain itu, ada juga kegiatan keagamaan yang dilakukan di sana. Amas menyebutnya kegiatan tersebut adalah tawasulan. "Sesudah silaturahmi, istilahnya kalau di Sunda ada tawasulan. Udah gitu saja," kata Amas.
Pengikut paguyuban pimpinan Mister Sutarman ini disebut-sebut mencapai ribuan orang. Kepala Kesbangpol Garut Wahyudijaya menyebut, para pengikut Sutarman tak hanya berasal dari Garut.
"Memang jumlah pengikutnya dikabarkan sudah ribuan. Mereka bukan hanya dari Kecamatan Caringin saja, ada juga dari kecamatan lainnya. Termasuk dari luar Garut," ucap Wahyu.
Wahyu juga membenarkan adanya kegiatan yang diselenggarakan Paguyuban Tunggal Rahayu. Berdasarkan informasi yang dia kumpulkan, paguyuban menggelar kegiatan seminggu sekali.
"Memang dari informasi sementara, mereka ini baru sebatas pengajian seminggu sekali," ujar Wahyu.