Suasana haru menyelimuti proses pemakaman Aulia Ekayanti (5). Bocah perempuan tersebut menjadi korban pembunuhan. Mayatnya ditemukan di dalam toren air.
Ia sempat dianggap hilang oleh keluarga. Namun satu jam kemudian, Aulia ditemukan tidak bernyawa di dalam toren air yang berada di atas rumah kontrakan di Kampung Peuteuy, Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/7).
Aulia dimakamkan di TPU Pamuruyan yang tidak jauh dari rumah duka, Gang Masjid At-Taqwa, Jalan Stasiun, Cicalengka, Sabtu (18/7/2020) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tangis haru mewarnai pemakaman anak malang tersebut. Nenek korban, Entin (42) tak kuasa menahan rasa sedihnya. Ia sempat terjatuh saat jenazah Aulia tertutupi tanah. Sama halnya dengan ibu korban, Siti Aisah (29), ia duduk termenung melihat sang anak untuk terakhir kalinya.
"Hayu, urang geura makamkeun wae, karunya budak ges dua poe, karunya (Ayo, segera kita makamkan. Kasihan anaknya sudah dua hari itu)," kata Entin sebelum proses pemakaman.
Entin menuturkan, Aulia merupakan anak yang aktif. Ia sangat disayang oleh keluarga. Terkadang ia sering kali menginap di rumahnya yang saat ini menjadi rumah duka.
"Anak itu sangat baik, sangat aktif. Ibu sayang sekali. Ia sering menginap di rumah ibu," ujar Entin.
Sekadar diketahui, Aulia sering kali dibawa mengamen oleh kedua orang tuanya. Namun, Entin mengaku sedih atas tuduhan bahwa keluarga korban sering memaksa Aulia untuk mengamen.
"Tolong ya, saya nggak tahu di Facebook atau di mana, saya tahu dari anak anak, kalau dia dituduh dipaksa ngamen. Itu tidak betul,"
"Sejak kecil, dia sudah sering dibawa ngamen. Tapi kalau nggak mau, dia juga nggak akan ikut, jadi nggak ada yang maksa," kata Entin mengungkapkan.
Sementara itu, polisi masih menyelidiki kematian Aulia. Polisi menemukan sebuah luka gores di bagian tangan kiri korban.
Atas dasar temuan tersebut, polisi menduga Aulia menjadi korban pembunuhan yang jasadnya 'disembunyikan' ke dalam toren air.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap empat saksi. Berdasarkan hasil visum tadi, korban itu adalah korban pembunuhan," kata Kasat Reskrim Polresta Bandung AKP Agta Bhuwana Putra.