Kambing 'Dajjal' di Sumedang Mati
Anak kambing bermata satu yang membetot perhatian warga Sumedang, Jawa Barat, tak mampu bertahan hidup. Kambing betina yang disebut 'dajjal' oleh segelintir orang itu mati pada Selasa (23/6) sore.
Cucu Sunarya, perangkat Desa Cigentur, mengatakan kematian anak kambing bermata satu itu dikarenakan tidak bisa mencerna makanan. Bahkan sebagian warga menduga matinya kambing tersebut gegara sulit menerima asupan makanan.
"Tidak ada faktor lain, kedinginan juga tidak, karena kemarin nggak ada hujan. Susah makan saja, pas lahir juga dikasih susu cuma bisa setetes, pakai dot," kata Cucu saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (24/6/2020).
Anak kambing yang lahir pada Senin (22/6) itu fisiknya berbeda dengan kambing pada umumnya. "Matinya kemarin. Itu umurnya tidak bertahan lama, cuman dua hari," katanya.
Selain itu, kata Cucu, warga dan perangkat desa merasa kehilangan hewan itu. "Sampai-sampai (anak kambing mata satu) sempat menghebohkan warga, jadi mereka merasa kehilangan," ucapnya.
"Jelas warga dan perangkat desa merasa menyayangkan. Ada warga juga yang sampai mengeluarkan air mata," Cucu menambahkan.
Dalam sejumlah literatur, Dajjal disebut sebagai makhluk bermata satu. Cerita tentang Dajjal inilah yang mungkin membuat warga kemudian menyematkannya pada kambing bermata satu itu.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini