Sejumlah peristiwa besar di Jawa Barat menjadi sorotan publik dalam sepekan terakhir. Dimulai dari bebasnya mantan bendahara umum Partai Demokrat M Nazaruddin di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung yang menuai sensasi. Sampai pada pemukulan sopir anggota DPRD Jabar kepada karyawan hotel di Cianjur, karena ditegur atasannya tak memakai masker.
Akun IG milik biduan 'seks gangbang' Garut muncul ke permukaaan dan YouTuber Ferdian Paleka pun kembali bikin konten lagi, apa saja berita populer di Jabar sepekan? berikut ulasannya :
1. YouTuber Ferdian Paleka Eksis Lagi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
YouTuber Ferdian Paleka kembali membuat konten video setelah menghirup udara bebas. Kali ini, dalam saluran YouTube-nya, pria asal Baleendah, Kabupaten Bandung membuat video permohonan maaf berdurasi 4 menit 46 detik yang diunggahnya pada 14 Juni 2020.
"Kali ini enggak akan lama, cuma buat minta maaf saja buat semua, buat subscriber. Seperti kalian tahu, gue masuk penjara gara-gara prank sampah yang gue lakuin sama teman-teman gue," ujar Ferdian seperti dilihat detikcom, Jumat (19/6).
Sambil mengenakan jaket hoodie berwarna hitam, ia mengaku tak menyangka jika video prank sembako sampah yang diberikannya kepada sejumlah waria dan anak kecil di Kota Bandung bakal viral.
"Pikiran gue bercanda saja enggak pikir panjang, gue bakal (sampai) masuk penjara. Gue bikin ramai satu negara, gue minta maaf sedalam-dalamnya kepada semua masyarakat Indonesia atas semua yang gue lakuin," katanya.
"Semoga ini jadi pelajaran buat gue ke depannya, supaya lebih positif lagi mendengar kata orang tua, subscribers semoga gue bisa jadi pribadi yang lebih baik daripada sebelumnya," ujar Ferdian melanjutkan.
Ia pun mengklarifikasi soal munculnya video permintaan maaf 'tapi bohong', yang juga membuat geger saat ia masih dalam masa pencarian. Menurutnya, video itu dibuat tahun lalu dan ada pihak yang bertanggung jawab yang mengunggahnya kembali.
"Itu video yang tahun kemarin, dan soal Instastory, soal jumlah followers nanti gue menyerahkan diri itu juga bukan gue sama sekali enggak pegang handphone," katanya. Ia menyebut enggan menantang pihak yang berwajib.
Ferdian bebas dengan dijemput oleh tim kuasa hukum dan keluarga di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Kamis (4/6/2020). Selain Ferdian, dua temannya, Tubagus Fahddinar dan Aidil, juga bebas. Bebasnya Ferdian karena korban mencabut laporannya.
2. Nazaruddin Bebas
Terpidana kasus korupsi yang merupakan mantan bendahara umum Partai Demokrat M Nazaruddin ternyata sudah bebas dari Lapas Sukamiskin. Terpidana kasus korupsi proyek wisma atlet Hambalang itu menjalani cuti menjelang bebas.
"Pada hari Minggu 14 Juni 2020, dikeluarkan satu orang WBP (warga binaan pemasyarakatan) atas nama M Nazaruddin untuk melaksanakan cuti menjelang bebas," ucap Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Jabar Abdul Aris via pesan singkat, Selasa (16/6/2020).
Aris menyatakan sebelum dibebaskan, Nazaruddin dihadapkan terlebih dahulu ke petugas Badan Pemasyarakatan (Bapas) Bandung.
"Pembimbingan awal WBP di Bapas sudah selesai. Selanjutnya WBP menjalani CMB (cuti menjelang bebas) dengan pengawasan dan pembimbingan dari Bapas Bandung," kata Aris.
![]() |
Aris menambahkan pemberian cuti menjelang bebas ini berdasarkan surat keputusan Menteri Hukumndan HAM RI nomor : PAS-738.PK.01.04.06 tahun 2020 tanggal 10 Juni 2020 tentang cuti menjelang bebas atas nama Muhammad Nazaruddin bin Latief (alm).
"WBP atas nama Muhammad Nazaruddin Bin Latief (Alm) selanjutnya menjalani CMB mulai tanggal 14 Juni 2020 dan berakhir pada tanggal 13 Agustus 2020 dengan pengawasan dan bimbingan dari Bapas Bandung sesuai domisili penjaminnya," katanya.
Seperti diketahui, M Nazaruddin terseret kasus proyek Hambalang. Dia divonis hakim hukuman 13 tahun penjara.
3. IG Diduga Milik Biduan 'Seks Gangbang' Garut
Sebuah akun Instagram yang diduga milik VA, biduan terpidana 'Seks Gangbang' Garut eksis lagi. Akun tersebut update status beberapa waktu lalu.
Sebagaimana dilihat detikcom, setidaknya ada tiga unggahan yang diunggah di Instastory akun tersebut. Dua di antaranya merupakan foto syur yang ditambahi kata-kata. Sedangkan satu unggahan lain berisi kata-kata dengan latar berwarna hitam.
Unggahan tersebut diketahui muncul Selasa (16/6) malam. Sejumlah pengikut akun yang diduga milik VA itu melihat unggahan. Salah satunya adalah Evan Saepul, warga Garut.
"Saya kaget pas buka-buka Instagram ada Instastory itu. Kemudian langsung saya buka," kata Evan kepada detikcom, Kamis (18/6/2020).
Evan sendiri meyakini akun tersebut merupakan milik VA. Sebab, Evan memantau kasus video 'Seks Gangbang' sejak awal.
"Saya follow akun itu sejak pertama ramai kasusnya," kata Evan.
Kuasa hukum VA, Asri Vidya Dewi angkat bicara. Asri memastikan foto-foto di Instastory itu bukan diunggah oleh VA. "Bukan dari VA. VA enggak pegang HP di Rutan," ucap Asri saat dikonfirmasi detikcom via telepon.
Asri menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mendalami unggahan dan akun yang diduga milik VA itu. Asri belum bisa memastikan akun tersebut benar-benar milik VA.
"Dari namanya (akun) juga sudah beda. VA juga heran kenapa videonya yang dulu sedang nyanyi ada di YouTube. Mereka dapat dari mana," katanya.
Sementara itu, VA sendiri saat ini menjalani masa tahanan di Rutan Kelas II B Garut, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota.
4. Sopir Anggota DPRD Jabar Pukul Karyawan Hotel
Aksi pemukulan karyawan resto Hotel Le Eminence di Kabupaten Cianjur menjadi sorotan. Pasalnya, karyawan tersebut dipukul oleh sopir anggota DPRD Jabar Rahmat Hidayat Djati dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Diduga kejadian itu berawal saat karyawan hotel tersebut menegur Rahmat karena abai memakai masker saat masuk ke dalam resto.
Rahmat pun mengaku bertanggung jawab atas kejadian itu. Walau demikian, Rahmat mengatakan insiden itu terjadi tanpa sepengetahuan ataupun atas perintahnya.
"Respons saya dalam pembicaraan agak di luar kontrol, ya karena memang sangat lapar, rupanya staf saya terpancing emosi sehingga melakukan tindak penyerangan di luar dugaan, terhadap pegawai hotel. Insiden kemarin yang tidak kami inginkan, tapi kejadiannya sudah terjadi," ujar Rahmat saat ditemui di Mapolsek Pacet Kabupaten Cianjur, Kamis (18/6/2020).
Dia mengaku akan bertanggungjawab atas tindakan anak buahnya dan akan memberikan pembinaan agar tidak mudah terpancing emosi.
"Saya bertanggungjawab dan saya akan bina anak buah saya untuk tidak emosional," ucapnya.
![]() |
Rahmat meminta maaf kepada warga Jawa Barat atas kegaduhan yang terjadi akibat insiden pemukulan tersebut. Ia juga meminta agar warga tidak menyalahkan lembaga DPRD Provinsi Jawa Barat, sebab insiden tersebut secara personal tanpa ada ikatan dinas.
"Ini tidak ada kaitannya dengan lembaga DPRD, mohon tidak menyalahkan lembaganya meskipun status anggota DPRD melekat pada diri saya. Saya mohon maaf pada masyarakat Jawa Barat," ucap Rahmat.
Ditanya terkait dugaan ancaman kekerasan olehnya pada pegawai hotel yang menegurnya lantaran tak menggunakan masker. "Saya sudah berikan penjelasan ke polisi, silakan ditanyakan saja ke pihak kepolisian," ucap Rahmat.
Sementara itu Kapolsek Pacet Kompol Suhartono menjelaskan dari hasil pemeriksaan anggota DPRD dan U (39) sopirnya, diketahui insiden tersebut berawal ketika tamu tersebut ditegur tak menggunakan masker saat memasuki area resto Hotel Le Eminence, Cianjur.
"Untuk pelaku pemukulannya sopir dari anggota dewan tersebut. Tapi untuk kronologis lengkap kami masih tunggu keterangan saksi untuk selanjutnya dilakukan gelar perkara," kata dia.