Bupati Sumedang Turun Tangan Bubarkan Warga yang Berkerumun Saat PSBB

Bupati Sumedang Turun Tangan Bubarkan Warga yang Berkerumun Saat PSBB

Muhamad Rizal - detikNews
Rabu, 29 Apr 2020 20:05 WIB
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir
Bupati Suemdang Dony Ahmad Munir membubarkan warga yang masih berkerumun saat PSBB (Foto: Muhamad Rizal/detikcom).
Sumedang - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir membubarkan kerumunan warga di kawasan Alun-alun Tanjungsari, Kabupten Sumedang. Dia melihat masih banyak warga yang tidak disiplin di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB)

Pasalnya, dia menemukan banyak warga yang tidak mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak berkerumun, menjaga jarak hingga tidak menggunakan masker. Padahal hal itu penting demi mencegah penyebaran virus Corona di wilayah Kabupaten Sumedang.

"Untuk mendisiplinkan warga, yang berkerumun kita bubarkan, tidak pakai masker kita kasih juga masker. Tapi untuk mendisiplinkan warga di lapangan yang keluar, kita imbau untuk memakai masker dan jika tidak mematuhinya kita suruh putar balik," kata Dony saat memberikan imbauan kepada warga di Alun-alun Tanjungsari, Sumedang, Rabu (29/4/2020).

Dia menyatakan akan mengambil langkah tegas agar pelaksanaan PSBB di Kabupaten Sumedang bisa berhasil menekan penyebaran COVID-19. Mulai dari memperketat dan mengawasi aktivitas warga saat di luar rumah.

"Jadi ini ikhtiar kami untuk memperketat lagi PSBB ini, sehingga orang tidak banyak lalu lalang di luar supaya diam di rumah dan yang tidak pakai masker kita suruh pulang belum lagi yang tujuannya tidak jelas kita suruh putar balik, makannya lebih baik diam di rumah," katanya.

Apalagi Dony melihat menjelang buka puasa pasti banyak warga yang akan berkerumun untuk membeli makanan. Namun sangat disayangkan saat pelaksanaan PSBB ini masih banyak warga yang tidak mematuhi aturan mengenai social distancing.

Sehingga terpaksa warga yang berkerumun dibubarkan, apalagi warga yang tetap ngeyel dan tidak mematuhi aturan pemerintah dengan terpaksa akan diminta untuk pulang lagi.

"Meskipun tujuannya dekat tapi tujuannya tidak jelas kita suruh putar balik, seperti tadi ditanya mau kemana, mau nengok aja tidak penting kita suruh putar balik pokoknya kalau tujuannya tidak jelas tidak mendesak lebih baik diam di rumah itu tujuan PSBB, membatasi orang keluar rumah dengan cara itu dapat mendisiplinkan warga," tegas Dony. (mso/mso)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads