Jabar Hari Ini: Pria Bermasker Aniaya 2 Wanita hingga Pilkada Serentak Ditunda

Jabar Hari Ini: Pria Bermasker Aniaya 2 Wanita hingga Pilkada Serentak Ditunda

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 29 Apr 2020 19:41 WIB
Pria Bermasker Aniaya 2 Wanita Lansia
Pria bermasker aniaya dua lansia di Bandung (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom).
Bandung -

Masih meningkatnya kasus positif COVID-19 di Jawa Barat (Jabar) membuat sejumlah daerah membuat opsi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Beberapa di antaranya di Kabupaten Garut dan Pangandaran.

Wabah juga berdampak terhadap pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang akan diundur selama tiga bulan pelaksanannya, sementara itu pria di Bandung ditembak polisi karena mencuri.

Berikut rangkuman berita di Jabar hari ini:

Pangandaran dan Garut Siapkan Opsi PSBB

Kebijakan social distancing di sejumlah daerah dirasa kurang efektif untuk mengurai kerumunan massa saat pandemi di sejumlah daerah. Oleh karena itu sejumlah kepala daerah mulai menyiapkan opsi untuk menggelar PSBB untuk menekan angka penularan COVID-19.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengaku sepakat jika seluruh kota dan kabupaten di Jawa Barat menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai upaya memutus penyebaran virus Corona atau COVID-19. Hal itu diutarakan Jeje usai mengikuti rapat virtual bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil serta bupati dan wali kota di Jawa Barat, Rabu (29/4/2020).

"Ya kami sepakat PSBB diberlakukan di seluruh kota-kabupaten di Jawa Barat. Ini langkah mempercepat pemulihan. Kalau setengah-setengah terus, tidak efektif dan lama. Lebih baik PSBB," kata Jeje.

Dengan PSBB, kata Jeje, pemerintah daerah tak akan pusing oleh kedatangan pemudik karena memiliki kewenangan dan dasar hukum untuk menolak atau mengusir pemudik yang datang. "Yang membuat pusing kan ngurus pemudik. Kalau PSBB kita bisa menyuruh mereka balik kanan," tutur Jeje.

Kemudian, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, pencegahan COVID-19 lewat social distancing yang dilakukan di Garut dampaknya dirasa kurang efektif.

"Jadi dengan adanya sekarang penanganan COVID-19 yang kita lakukan melalui social dan physical distancing, ternyata memang kurang efektif," ucap Helmi kepada wartawan, Rabu (29/4/2020).

Helmi mengatakan, pihaknya menginginkan sesuatu yang lebih dari social dan physical distancing. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mungkin bisa jadi pilihan.

"Kalau bisa kita mengusulkan peningkatan ya. Kita akan bicarakan dulu lah dengan Bapak Bupati dan pak Gubernur," tutup Helmi.


Robot Pembubar Kerumunan Warga di Bandung

Warga memiliki cara unik dan kreatif untuk membubarkan kerumunan di tengah pandemi COVID-19 yang terjadi di Kota Bandung. Robot dikerahkan untuk membubarkan kerumunan.

Cara unik itu dilakukan dengan menerjunkan robot COVID-19, yang merupakan Satgas Anti Warga Nongkrong yang berada di Kampung Sekewood RW 11, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kudul, Kota Bandung.

Tentunya itu bukan robot sungguhan. Hanya seorang warga yang mengenakan kostum robot. Robot berwarna biru itu bertugas membubarkan warga yang berkerumun agar kembali ke rumah.

Robot COVID-19 ini menyusuri gang-gang sempit yang ada di permukiman warga, didampingi dua anggota Linmas dan sejumlah anggota Karang Taruna Sekewood. Selain membubarkan kerumunan, robot ini memberi edukasi kepada warga agar tetap diam di rumah untuk memutus mata rantai Corona.

"Ini robot COVID-19 tujuannya untuk menghalau anak-anak muda yang bandel (berkerumun). Kalau dengan cara keras kan nggak enak, jadi dengan cara ini mudah-mudahan nurut," kata Ketua RW 11 Sekewood Ninuk Gagan kepada detikcom, Rabu (29/4/2020).


Pria Bermasker di Bandung Ditembak Polisi

Agus bersama rekannya Imam Sofyana (29) menganiaya dua wanita lansia Siti Kisnani alias Nani (62) dan Suhartati (78). Aksi penganiayaan beserta pencurian itu dilakukan di kediaman korban di Jalan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Minggu (12/4).

Kejadian bermula saat Agus terlilit utang. Kerjanya yang serabutan membuat Agus meminjam pada aplikasi online. Total ada lima aplikasi pinjaman online yang dia ikuti guna memenuhi kebutuhan.

"Total utang saya di lima aplikasi itu Rp 9 juta. Satu aplikasinya bisa sampai Rp 1 juta lebih," ujar Agus di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (29/4/2020).

Agus terdesak untuk membayar utangnya. Dia pun mencari cara untuk mencari uang guna membayar utang. Pikirannya pun tertuju dengan niat membawa mobil milik Nani.

Bukannya dikembalikan, Agus malah menggadaikan mobil tersebut Rp 10 juta ke orang lain untuk menutupi hutang dari pinjaman online-nya.

Tak cukup di situ, Agus dan Imam pun nekat menganiaya lalu menggasak harta dari Nani di kediamannya. Aksi brutal ini pun berakhir setelah polisi mengejar pelaku dan menyarangkan timah panas di kaki keduanya.


Pilkada Serentak Diundur

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di 8 kabupaten/kota di Jawa Barat resmi diundur selama tiga bulan. Hal itu menyusul terbitnya surat dari KPU RI nomor 179/PL.02-Kpt/01/KPU/111/2020 yang ditandatangani Ketua KPU RI, Arief Budiman pada 21 Maret 2020.

Kabiro Pemerintahan dan Kerjasama Provinsi Jawa Barat Dani Ramdan mengatakan, tahapan pemungutan suara yang rencananya akan digelar pada 23 September 2020, kemungkinan akan diundur ke bulan Desember.

Seperti dieketahui ada delapan daerah di Jabar yang menggelar Pilkada Serentak 2020, daerah tersebut meliputi Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran dan Kota Depok.

"Tentu kita juga masih memperhatikan perkembangan lebih lanjut, kegiatan hingga April ini harusnya ada empat kegiatan. Yaitu pelaksanaan pelantikan PPS, verifikasi syarat perseorangan, kalau secara administratif mungkin bisa dilakukan, tapi secara fisik atau faktualnya tidak ditunda," kata Dani dalam konferensi pers daring, Rabu (29/4/2020).

Halaman 2 dari 4
(yum/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads