Pelanggar PSBB di Jalan Menurun, Tempat Umum dan Pasar Masih Tinggi

Pelanggar PSBB di Jalan Menurun, Tempat Umum dan Pasar Masih Tinggi

Wisma Putra - detikNews
Rabu, 29 Apr 2020 16:05 WIB
Poster
Ilustrasi PSBB (Foto: Edi Wahyono)

Tapi, Ema menyayangkan masih ada yang melanggar physical distancing di tempat umum, apalagi menjelang berbuka puasa.

"Cuman itu tadi, di pinggiran pusat kota yang namanya pusat takjil seperti di Simpang Dago dan kemarin saya lihat di Tugu Makam Pahlawan Cikutra, wah duh, mereka tidak physical distancing, berkerumun kan ngeri lihatnya," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada hakekatnya kan kita OTG (orang tanpa gejala), gimana kalau kita carrier, membawa ke orang lain, kan di antara kita harus saling jaga. Itu bisa tidak terjadi apabila kita bisa saling jaga jarak. WHO menentukan 2 meter, supaya lebih menjaga, tolong jaraknya dijaga," tambahnya.

Ema mengakui, pihaknya sangat sulit melakukan sosialisasi di pasar tradisional. Pasalnya, baik pedagang dan pembeli masih banyak yang tak mengindahkan imbauan petugas.

ADVERTISEMENT

"Saya paling sulit itu di pasar tradisional, aduh itu lieur (pusing), saya lihat pedagang sama pedagang, pedagang dengan pembeli, kemudian pedagang itu kalau di pasar bawa masker tapi hanya ditempel, kalau diingatkan baru dipasang. Inikan menyangkut kesadaran, masa kita dari jam 4 subuh sampai jam 12 siang kita harus nongkrongin orang. Apa susahnya sih," tuturnya.

Pihaknya sudah memerintahkan kepada Dirut PD Pasar agar para pedagang mengikuti imbauan petugas. Tetap melakukan physical distancing dan menggunakan masker.

"Saya sudah mengarahkan juga kepada Pak Dirut untuk menggunakan jas hujan plastik yang polos gitu buat para pedagang. Atau gini, kalau dia sudah diingatkan tetap bengal, jangan izinkan lagi kalau dia mau memperpanjang izin lapaknya, karena dia tidak mau berkorban untuk bersama," pungkasnya.


(wip/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads