Seorang dokter yang bertugas di RSUD Adjidarmo Lebak dilaporkan positif terjangkit virus Corona. Dokter tersebut diduga terpapar di Jakarta.
"Informasi terkait tenaga medis benar di RSUD Adjidarmo. Namun terpapar bukan dari pelayanan RSUD Adjidarmo, karena beliau adalah statusnya mondar-mandir Jakarta. Ke sini bertugas, kalau nggak bertugas pulang ke Jakarta, KTP dan tempat tinggal di Jakarta," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Lebak Firman Rahmatullah dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (14/4/2020).
Dokter tersebut terakhir bertugas pada 28 Maret 2020. Namun, karena menunjukkan gejala sakit, ia kemudian diminta istirahat pada tanggal 29-31 Maret 2020. Dokter itu mengalami gejala demam, batuk, flu dan gangguan pernapasan, lalu dilakukan rapid test pada 2 April 2020 dengan hasil negatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, karena tidak menunjukkan perubahan kesehatan, dokter itu dirujuk ke RSUD Banten. Baru pada hari ini, hasil swab menyimpulkan bahwa dokter itu positif Corona.
Firman menerangkan selama ini pasien pulang pergi dari Rangkasbitung ke Jakarta menggunakan transportasi umum. Dokter ini tenaga medis non-PNS dan mengabdi di RSUD Adjidarmo.
Atas laporaan ini, pihak RSUD langsung melakukan penelusuran terkait riwayat kontak pasien. Ia menjelaskan bahwa kondisi tenaga medis lain di RSUD Adjidarmo dalam keadaan baik. Dokter yang dinyatakan positif juga menunjukkan kondisi yang semakin baik.
"Saat ini kondisi baik, tapi karena hasilnya dikonfirmasi, harus menunggu pemeriksaan selanjutnya. Kalau sudah nonreaktif atau negatif baru dikeluarkan, kalau masih reaktif harus bertahan walaupun tidak dalam kondisi diinfus atau diberi oksigen, isolasi harus di sana (RSUD Banten)," tutur Firman.