Keluhan serupa diutarakan Asep Hermawan, sopir angkutan kota (angkot) di Tasikmalaya. "Boro-boro untung, kadang untuk mengganti bensin pun tak dapat. Tapi ya saya jalani saja, daripada diam menganggur, asalkan dapat untuk makan saja sudah untung," kata Asep.
Dia merasa cobaan yang dialaminya seakan bertubi-tubi. "Adanya kehadiran ojol (ojek online) kami sudah repot, sekarang akibat Corona, bisa stres jika kami memikirkan kondisi ini terus. Sekolah diliburkan saja kami sudah hilang penghasilan," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku tak jarang dalam sekali jalan menempuh rute trayek itu angkotnya kosong melompong. "Teman-teman bilang, hanya 'ngasuh jok' saja," ujar Asep sambil senyum kecut.
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini