Petugas operasional PO bus Budiman Pangandaran, Ajat mengaku, pihaknya siap menuruti aturan pemerintah dan keinginan masyarakat Pangandaran. "Intinya kami siap menuruti aturan pemerintah dan keinginan masyarakat," kata Ajat.
Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadi membenarkan adanya aksi spontanitas dari sejumlah warga. Suyadi telah memberikan imbauan dan arahan agar massa segera membubarkan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suyadi juga membenarkan warga meminta untuk 'lockdown' atau karantina wilayah. "Kan peraturannya juga masih digodok oleh pemerintah, terus siapa yang mau tanggung jawab kalau alat transportasi darat diberhentikan sebelum 'lockdown' wilayah ditetapkan oleh pemerintah," ujar Suyadi.
Sesuai arahan pemerintah dan maklumat Kapolri, Suyadi meminta peserta aksi membubarkan diri. "Kami juga sudah dari sejak kemarin-kemarin menganjurkan kepada agen angkutan umum untuk memasang alat cuci tangan dan screening cek suhu penumpang," ujar Suyadi.
Kepala Koordinator Terminal Pangandaran Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dadan Hamdani juga membenarkan adanya aksi warga yang meminta untuk memberhentikan kegiatan transportasi darat di terminal. "Memang dari sejak kemarin pun untuk armada angkutan umum sudah berkurang," kata Dadan.
Mengenai tuntutan sekelompok masyarakat Pangandaran tersebut, Dadan mengaku belum bisa memutuskan. "Kami belum menerima arahan dari pimpinan kami mau bagaimana," ujar Dadan.
(bbn/bbn)