PDP tersebut akhirnya meninggal dunia Sabtu (21/3/2020) kemarin. Saat ini masih ditunggu hasil uji laboratoriumnya untuk memastikan apakah positif atau negatif Covid-19.
"Informasinya memang positif Covid-19, tapi kan harus dipastikan dengan uji lab. Jadi kepastiannya menunggu dulu hasil uji lab. Masyarakat jangan dulu berspekulasi," bebernya.
Saat ini istri PDP yang sudah meninggal itu juga tengah diisolasi di RSHS. Pihaknya akan melakukan tracing perjalanan dan aktivitas almarhum sebelumnya.
"Terkait pasien PDP meninggal, akan ditelusuri riwayatnya. Sekarang sedang dilakukan dan tidak butuh proses panjang. Kemungkinan hasil penelusuran akan menambah jumlah ODP dan PDP," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan KBB Hernawam mengaku tengah menelusuri orang-orang yang melakukan kontak dengan PDP yang sudah meninggal.
"Kita masih melakukan tracing siapa saja yang kontak langsung dengan PDP yang meninggal. Kemungkinan prosesnya panjang karena cukup banyak yang terlibat di acara keagamaan itu," kata Hernawan.
Hernawan, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan pasien itu meninggal akibat Covid-19 atau bukan. Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium untuk menentukan penyebab kematian pasien tersebut sebelum disampaikan pada publik.
"Sebelumnya dia PDP, tapi belum bisa dipastikan apakah jadi positif Covid-19 dan meninggal akibat virus itu juga. Masih kami tunggu hasil uji labnya," ujarnya.
(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini