Andri juga meminta pedagang untuk aktif mensosialisasikan soal larangan membuang sampah sembarangan. "Bantu sosialisasikan, kita membuat kebijakan apalagi setelah semua jalur pedestrian tertata. Terlebih ini depan sekolah ya, banyak puntung rokok kita temukan tadi, tolong anda tegur ya supaya jangan merokok ini masih sekitar kawasan sekolah," ucap Andri.
Mata Andri kemudian tertuju ke parit yang sengaja ditutup menggunakan kayu yang direkatkan menggunakan paku. Ia kemudian meminta awak media untuk membongkar parit tersebut. "Coba sama media bongkar, lihat pasti di dalamnya sampah itu," kata Andri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tangannya lantas bergerak membuka satu panel kayu, cairan hitam di dalam gorong-gorong langsung terlihat. "Itu lihat sampah kan, pokoknya kalau masih seperti ini tidak boleh berdagang lagi," ungkap Andri.
Kepada awak media, Andri menyebut salah satu persoalan sampah adalah banyaknya pedagang yang tidak sadar dengan kebersihan lingkungan tempatnya berjualan. Ia berharap ke depannya pedagang mulai tertib dengan membuang sampah pada tempatnya.
"Kita minta dimulai dari pedagang untuk tertib, minimal ketika ada sampah mereka ikut berpartisipasi untuk membuang. Kalau dibiarkan ya kota ini tidak akan bagus, sebetulnya mereka tidak layak berjualan. Kalaupun mereka UKM, kita juga memang belum punya alternatif untuk menata mereka tapi setidaknya membantulah mereka dalam penataan sampah. Lihat tadi kan di dalam tanaman ini kita temukan sampah plastik, rokok padahal kan ini lingkungan sekolah," papar Andri.
Hari ini Pemkot Sukabumi memang menggelar kegiatan pungut sampah di sejumlah jalan protokol. Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi bersama rombongan juga terlibat langsung memungut sampah bersama rombongannya hingga ke bundaran Tugu Adipura.
(sya/mso)