Bakar Kantor Desa Gegara Tak Siap Audit, Kades di Tasik Ini Korupsi?

Bakar Kantor Desa Gegara Tak Siap Audit, Kades di Tasik Ini Korupsi?

Deden Rahadian - detikNews
Selasa, 18 Feb 2020 11:52 WIB
Kantor Desa Naglasari, di Kabupaten Tasikmalaya hangus terbakar
Kantor Desa Neglasari yang dibakar kepala desanya. (Foto: Deden Rahadian/detikcom)
Tasikmalaya -

Kades Neglasari Wowon Gunawan membakar kantornya. Ia tak sendirian, ada peran sang kakak, Budiman, untuk meludeskan Kantor Desa Neglasari yang berada di Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Wowon berdalih tak siap hadapi audit dari Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya. Ada dugaan korupsi di balik kasus pembakaran itu?

Wowon dan Budiman kini berstatus tersangka pembakaran kantor Desa Neglasari. Kebakaran itu awalnya dikira tak disengaja. Namun hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan dikuatkan bukti-bukti, polisi menyimpulkan kebakaran itu dipastikan disengaja. Kedok kedua tersangka terbongkar.

Kepada polisi, Wowon beralan motif membakar kantornya itu karena tidak siap menghadapi audit Laporan Pertanggungjawaban Dana Desa Tahun 2019 dari Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya. Timbul pertanyaan, apakah Wowon menilap duit dana desa?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi masih menyelidiki dugaan korupsi yang dilakoni Wowon. Pihaknya menunggu hasil investigasi Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya.

"Kita menunggu teknis dari Inspektorat," kata Kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Siswo Tarigan, Selasa (18/2/2020).

ADVERTISEMENT

Kantor Desa Neglasari hangus terbakar pada Sabtu (18/1/2020) subuh. Sejumlah dokumen penting ikut terbakar dalam kejadian tersebut.

Sedangkan rencana pemeriksaan audit oleh Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya berlangsung Senin 20 Januari 2020 atau dua hari setelah kejadian kebakaran. "Diduga kuat bahwa tersangka WG selaku Kades tidak siap menghadapi pemeriksaan dari Inspektorat. Jadwalnya Senin 20 Januari 2020 untuk dilakukan audit ke Desa Neglasari terkait dengan LPJ Dana Desa tahun 2019," Kapolres Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra, Senin (17/2).

Sebelum terjadinya kebakaran, kantor desa tersebut sempat didemo warganya sebanyak dua kali, pada 6 dan 15 Januari 2020. Warga meminta kejelasan dan keterbukaan terkait anggaran desa.

Sejak akhir 2016, warga meminta pihak desa transparan menyampaikan laporan pengalokasian dana desa. Namun hal itu tidak pernah diindahkan.

"Hasil investigasi kami sejak tahun 2016 hingga 2019, dalam proses pelaksanaan proyek-proyek pembangunan di Desa Neglasari, ada sekitar Rp 2,1 miliar dana desa menguap tidak jelas. Ini yang kami demokan, kami minta kejelasan dari Kades," kata Ketua Forum Masyarakat Neglasari (FMN) Sani Junan Hudaya saat mendatangi Mapolres Tasikmalaya, Selasa (18/2/2020).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads