Beruntung, Firdaus diizinkan untuk membangun gubuk di lahan milik ibu tirinya di sebuah lahan yang berjarak beberapa meter dari Kantor Kecamatan Naringgul. Gubuk berukuran 2x3 meter itu menjadi tempatnya berteduh selama dua tahun terakhir.
"Ya disini kang sekarang, memang sempit tapi dipas-pasin aja. Yang penting bisa tidur. Walau kalau malam hari harus gelap-gelapan karena gak mampu buat pasang jaringan listrik. Kalau malam biasanya nyalain lilin, biar tidak terlalu gekap," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku bersyukur kini anaknya sudah berhasil ditemukan. Meskipun sudah kehilangan tempat tinggal dan harta, terpenting baginya sekarang bisa kembali berkumpul dengan seluruh anggota keluarga.
"Tapi sekarang juga saya bingung, kalau anak dalam kandungan putri saya lahir bagaimana ngurusnya, sedangkan untuk ngurus diri sendiri juga tidak bisa, serba kekurangan. Namanya juga butuh tani," ungkapnya.
Sebelumnya, Polsek Naringgul berhasil mengembalikan SA seorang gadis asal Kecamatan Naringgul yang sempat dibawa kabur tetangganya semalam empat tahun. Namun gadis yang berusia 15 tahun itu ternyata sedang hamil 9 bulan.
Pelaku penculikan SF (57) yang masuk dalam daftar pencarian sejak 4 tahun lalu pun sudah diamankan ke Mapolsek Naringgul untuk dimintai keterangan.
(mso/mso)