Setelah pertemuan itu, pada 14 Juli 2017 Neneng Rahmi dan Henri Lincoln menemui Soleman dan memberikan uang Rp 100 juta. Soleman lalu menyerahkan kepada Waras Wasisto yang kemudian diberikan kepada Iwa dikediaman Iwa.
Neneng Rahmi dan Henri Lincoln kembali menyerahkan uang sejumlah Rp 300 juta kepada Iwa. Pemberian itu diawali saat Waras menanyakan kepada Soleman soal titipan uang.
Pemberian ketiga senilai Rp 500 juta pada bulan Desember 2017. Neneng Rahmi mendapatkan uang tersebut dari Satriadi selaku karyawan PT Lippo Cikarang. Uang tersebut lantas diberikan kepada Henri Lincoln. Oleh Henri, uang diberikan kepada Soleman melalui stafnya. Soleman lalu memberikan uang kepada Waras Wasisto di rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemberian-pemberian dari proyek Meikarta itu dilakukan guna kepentingan Iwa untuk pencalonannya sebagai bakal calon gubernur Jabar. Sebab, proses pengurusan RDTR itu bersamaan dengan masa Pilgub Jabar 2018. Iwa sendiri mencalonkan diri melalui Partai PDIP.
"Setelah pertemuan itu, terdakwa meminta kepada Waras Wasisto menyampaikan kepada Henri Lincoln dan Neneng Rahmi Nurlaili agar menyediakan uang Rp 1 miliar guna persiapan terdakwa maju sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat," ucap jaksa.
Persiapan yang dimaksud, kata jaksa, berupa operasional Iwa saat mencalonkan sebagai bakal calon gubernur hingga pembelian banner atau spanduk.
Permintaan Iwa itu lantas dilanjutkan Waras kepada Henri dan Neneng Rahmi. Kepada mereka, Waras menyebut permintaan Rp 1 miliar masih murah ketimbang biasanya yang mencapai Rp 3 miliar.
Permintaan Iwa melalui Waras diamini oleh Neneng Rahmi dan Henri Lincoln. Uang Rp 100 juta tahap pertama kemudian diberikan kepada Iwa melalui Soleman dan Waras. Setelah uang diterima oleh Waras, uang tersebut kemudian diberikan kepada Iwa di rumahmya.
"Waras kemudian menyampaikan bahwa ada titipan dari Henri Lincoln dan Neneng Rahmi Nurlaili melalui Soleman. Atas penyampaian itu, terdakwa kemudian menyampaikan 'Iya mas itu sumbangan banner, langsung eksekusi saja tapi ratain ya mas di lima kabupaten'. Mendengar penyampaian tersebut, Waras Wasisto kemudian memerintahkan James Yehezkiel membuat banner," kata jaksa.
Banner kemudian dibuat dan dipasang di lima kabupaten kota di Jabar yaitu di Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta. Kelima wilayah itu dipilih karena elektabilitas Iwa masih rendah. Banner tersebut berisi wajah Iwa Karniwa dengan tulisan 'Berdoa dengan Hati Ikhlas untuk Jawa Barat Lebih Baik'.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini