Sidak Pasar di Ciamis
Tim gabungan menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Manis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (11/12/2019). Petugas menemukan sejumlah makanan diduga mengandung zat kimia berbahaya penyebab kanker.
Mereka menyusuri sejumlah kios pedagang beras, sembako, sayuran, ikan, dan daging. Petugas Badan POM mengambil sampel beberapa makanan dan bahan makanan dengan warna mencolok untuk selanjutnya diuji di laboratorium keliling. Makanan tersebut antara lain kerupuk berwarna, kue basah, mi, bakso, dan ikan asin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerupuk merah dan kue lapis mengandung zat pewarna tekstil. Mi juga positif mengandung formalin. Petugas juga menemukan ikan teri mengandung formalin yang cukup pekat. Berdasarkan informasi dari pedagang, bahan makanan tersebut didatangkan dari pasar induk di luar Ciamis.
"Tadi beberapa makanan diuji lab oleh Badan POM. Setelah diuji memang hasilnya positif mengandung zat kimia berbahaya penyebab kanker. Selanjutnya kami berkoordinasi dengan Badan POM untuk langkah selanjutnya," ujar Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso.
![]() |
"Akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, dan luar daerah juga untuk langkah selanjutnya. Karena informasinya makanan ini diproduksi di luar daerah," tutur Bismo.
Bismo menegaskan sidak tersebut dilakukan untuk mengecek harga dan ketersediaan barang menjelang Natal dan tahun baru. Sekaligus untuk melindungi konsumen. Persediaan barang di Pasar Manis, Ciamis, masih aman, termasuk harga masih stabil tak ada kenaikan yang signifikan.
Seperti daging sapi masih berada pada kisaran Rp 110-120 ribu. Daging ayam Rp 38-40 ribu. Harga beras paling murah Rp 9.000, dan paling mahal Rp 12 ribu. Harga sayuran masih stabil.
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini