"Kami sudah mendapat informasi dari pihak KBRI Kualalumpur (KL), Entin sudah bersama mereka. Kita saat ini perlu mengumpulkan keterangan bagaimana anak itu bisa berada di Malaysia," kata INSP Syamsul Bahrin selaku Inspektor D7C Unit Antipemerdagangan Orang dan Antipenyelundupan Migran, Bahagian D7, Jabatan Siasatan Jenayah PDRM, melalui sambungan telepon dengan detikcom, Kamis (6/9/2018).
Menurut Syamsul, PDRM dan Mabes Polri memiliki kerja sama khusus terkait penanganan perdagangan manusia. Berdasar hal itu, dia dan anggotanya bergerak merespons informasi tentang Entin yang sempat telantar serta mengaku disekap di suatu tempat di Malaysia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syamsul memonitor pemberitaan Entin via media massa. Dia langsung berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk menelusuri perkara perdagangan manusia ini.
"Saya juga terbantu dengan pemberitaan media. Sejak semalam (kemarin), saya terhubung dengan AKBP Hafidz membahas persoalan ini. Baru besok saya bisa bertemu dengan Entin. Keterangan KBRI, saat ini kondisi anak itu masih ketakutan," ujar Syamsul.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini