Gadis Sukabumi Nyasar di Malaysia Dipastikan Korban Trafficking

Sukabumi - KBRI Kuala Lumpur memastikan Entin Suntini (16) merupakan korban perdagangan manusia atau human trafficking. Mengingat gadis asal Sukabumi ini masih di bawah umur.

Hal ini diungkap Staf Fungsi Konsuler KBRI Kuala Lumpur Feby Khaira melalui panggilan video dengan detikcom. Pihaknya sudah berkomunikasi dengan Entin.

"Usianya masih dibawah umur terlebih setelah mendengar rentetan ceritanya sudah bisa disimpulkan kalau dia korban human trafficking," kata Febby, Kamis (6/9/2018).

Untuk sementara, gadis asal Kampung Kadupugur, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung itu akan diamankan di KBRI Kuala Lumpur.

"Untuk sementara kita amankan dulu di KBRI sambil menunggu proses selanjutnya," ungkap dia.

Baca juga: Gadis Sukabumi Ngaku Disekap dan Tidur Bareng Anjing di Malaysia

Sementara itu, Koordinator Satgas Perlindungan KBRI Kuala Lumpur Yusron B Ambary mengungkap kedatangan pihaknya ke kediaman Neng Ai Maryati untuk merespons informasi yang diperoleh dari media terkait adanya warga Indonesia yang telantar di Malaysia.

"Prinsipnya setelah mendapatkan berita di media, KBRI langsung menelusuri informasi dimaksud dan mendapatkan kontak orang yang menolong Entin. Kami sudah kontak dan yang bersangkutan bersedia untuk didatangi. Staf KBRI saat ini akan membawa Entin ke KBRI untuk selanjutnya diproses kepulangannya," jelas Yusron. (sya/mud)