Keluarga David 'Cincin Horor' Tawarkan Jalur Damai pada Korban

Keluarga David 'Cincin Horor' Tawarkan Jalur Damai pada Korban

Mukhlis Dinillah - detikNews
Sabtu, 24 Mar 2018 17:02 WIB
Orangtua David didampingi kuasa hukumnya/Foto: Mukhlis Dinillah
Bandung - Kuasa hukum David Timotius Tantosa (25) mengupayakan kasus pemasangan cincin paksa tidak berlanjut ke pengadilan. Pihaknya ingin menyelesaikan kasus pemaksaan pemasangan cincin ini dengan cara kekeluargaan.

"Kami mengutamakan perdamaian dalam kasus David ini," kata kuasa hukum David, I Made Agus Rediyudana kepada wartawan di kawasan Talaga Bodas, Kota Bandung, Sabtu (24/3/2018).

Ia menuturkan akan mengumpulkan bukti-bukti terkait kondisi David yang berkebutuhan khusus. Hal ini diharapkan agar keluarga korban mau menyelesaikan persoalan ini dengan kekeluargaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Langkah-langkah hukum saat ini kami hormati, tapi dari sisi kami akan mengumpulkan bukti-bukti terkait kondisi David," ungkap dia.

Ditemui di tempat yang sama, Ibu David, Lanie Mulyono menyakini putra tidak memiliki niat sedikitpun untuk melukai para korban. Pasalnya, sambung dia, sang anak memiliki gangguan kognitif.

"Anak saya enggak mungkin sengaja menyakiti orang lain. Ini musibah bagi kami. Tapi kami dengan tulus meminta maaf atas perbuatan anak kami," ungkap dia.

Ia menjelaskan putranya memang kerap bermain di Istana Plaza tempat terjadinya pemasangan cincin tersebut. Pasalnya, sambung dia, jarak rumah dengan IP hanya 300 meter.

"Kebetulan rumah kami dekat dengan IP. Dia memang sering main ke sana. Kebetulan pas kejadian sendirian di sana," kata Lanie.


David dilaporkan Putri Shelma, salahsatu mahasiswi di Bandung karena memaksanya mengenakan cincin sehingga tak bisa dilepaskan. Shelma sampai harus mendatangi tiga rumah sakit untuk melepaskan cincinnya. Dua rumah sakit swasta yang pertama didatanginya angkat tangan dan malah menyarankan amputasi jari manisnya. Akhirnya Shelma mendatangi RSHS dan di rumah sakit pemerintah itu, cincinnya bisa dilepaskan.

Empat dari kejadian, David berhasil ditangkap. Ia langsung ditahan polisi. Ia dijerat pasal penganiayaan.

Ternyata David sudah kerap melakukannya. Ia mengaku enam perempuan telah menjadi korbannya. David selalu berdalih tengah latihan drama saat meminta para perempuan yang ia dekati mau dipasangkan cincin.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads