Cerita Perempuan yang Pernah Jadi Korban 'Cincin Horor' David

Bandung - Rosi Dina Rahman (19) turut melapor telah menjadi korban 'cincin horor' David Timotius Tantosa (25). Rosi dipasangkan cincin oleh David dan diminta menjadi kekasihnya.

Peristiwa yang dialami Rosi berlangsung di tempat yang sama seperti Ratu Shelma (21) di salah satu mal di Jalan Pajajaran, Kota Bandung pada awal bulan Maret ini.

Kepada Shelma, David berdalih pemasangan cincin untuk latihan drama. Sementara kepada Rosi, David beralasan memasang cincin lantaran tengah menggarap sebuah film percintaan.

"Dia minta saran untuk pembuatan filmnya. Lalu minta saya jadi pemeran wanitanya," kata Rosi saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (23/3/2018).

Baca juga: Cerita Dokter RSHS Lepas Cincin 'Horor' David di Jari Shelma

Rosi yang kala itu tengah bekerja membagi-bagikan brosur produk elektronik, tak menggubris ucapan dari David. Namun saat kerjaannya beres, David ternyata terus mengikuti Rosi hingga masuk ke lift.

"Ketika di lift, dia langsung pegang tangan saya dan minta cepat untuk memeragakan sebagai pemeran wanita. Saya nolak karena banyak orang juga," tutur Rosi.

Usaha David tidak berhenti. Keluar dari lift, Rosi justru terus dikejar oleh David. Lantaran tangan sudah digenggam, Rosi tak bisa berkutik lagi.

"Akhirnya dipasangkan cincinnya. Cincinya punya dia. Saya herannya, kalau untuk film, biasanya nyatain dulu, tapi dia enggak. Setelah masang cincin, malah nyatain. Itu serius dia bilangnya ingin jadi kekasih saya," kata dia.

Foto: Dony Indra Ramadhan

Cincin yang dipasang David di jari manis tangan kanannya bahkan sempat susah dilepas. Namun akhirnya, ia berusaha melepas dengan menggunakan sabun. Beruntung nasib Rosi tak seburuk Shelma yang harus ke rumah sakit untuk membuka cincinnya.

"Kalau saya enggak ada bekasnya. Karena langsung bisa dilepas pakai sabun," ujarnya.

Baca juga: David Cincin 'Horor' Berkebutuhan Khusus, Korban Tetap Proses Hukum

Selain Rosi, salah seorang wanita lain, Femi (20) juga ikut melapor. Namun beruntung, usaha David kepada Femi ditolak mentah-mentah.

"Enggak sampai dipasangkan. Saya keburu kabur. Dia memang sering mondar-mandir di situ (di mal). Makanya setiap ada dia, saya suka kabur," kata wanita asal Cimahi yang bekerja di mal tersebut.

Foto: Dony Indra Ramadhan

Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo mengatakan sejak kasus tersebut mencuat, ada beberapa korban yang turut melapor pernah menjadi korban. Penyidik mewadahi keterangan para korban David.

"Hampir rata-rata yang melapor semuanya sama di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Hendro.

Modus yang dilakukan David hampir serupa. Ia mendekati calon korbannya dan megatakan sejumlah rayuan untuk dipasangkan cincin.

"Pelaku ini setiap selesai melakukan aksinya sering menyatakan cinta. Jadi memang dia menyasarnya wanita," kata dia.

Proses penyelidikan terhadap David terus berlanjut. Polisi akan memeriksa kejiwaan David. (ern/ern)