Kepala Tim Informasi dan Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH, Dr Wahyu Handriana menyebut kondisi korban normal dan membaik. Proses operasi belum dilakukan lantaran menunggu hasil pemeriksaan ahli bedah.
"Korban merupakan pasien rujukan dari RSUD Jampang Kulon kita terima sekitar pukul 02.00 WIB dinihari dengan diagnosis awal luka tembak. Setelah kita lakukan pemeriksaan rontgen ada proyektil kemungkinan peluru sebanyak dua buah," kata Wahyu di RSUD R Syamsudin, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (14/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyu menyebut tim medis awalnya sempat khawatir proyektil peluru itu menembus paru-paru korban. Namun setelah diperiksa lebih jauh ternyata kekhawatiran itu tidak terbukti.
"Meski pun begitu tetap saja proses pembedahan untuk mengeluarkan proyektil peluru akan sangat sulit. Posisi proyektil peluru ada dua dalam satu lubang yang sama," ujar Wahyu.
"Rencananya dilakukan pengangkatan proyektil kalau enggak hari ini, mungkin besok. Melihat perkembangan kondisi pasiennya," kata dia menambahkan.
Wahyu belum bisa menyebut jenis peluru yang bersarang di dada kiri Atikah. Setelah berhasil dikeluarkan, benda tersebut dijadikan barang bukti.
"Ukuran proyektil belum bisa dipastikan, tapi yang pasti setelah dikeluarkan akan kita serahkan sebagai barang bukti kepada pihak yang berwajib," kata Wahyu. (bbn/bbn)