Fuad Tasikmalaya Dua Bulan Gabung 'Sniper' Muslim Cyber Army

Fuad Tasikmalaya Dua Bulan Gabung 'Sniper' Muslim Cyber Army

Deden Rahadian - detikNews
Kamis, 01 Mar 2018 13:58 WIB
Fuad Sidiq (kaus hijau) di hadapan Kapolres Tasikmalaya AKBP Anton Sujarwo. (Foto: Deden Rahadian/detikcom)
Tasikmalaya - Polisi menangkap Fuad Sidiq (26). Pria anggota Muslim Cyber Army (MCA) ini sengaja menyebar berita bohong alias hoax melalui media sosial (medsos). Dia bikin resah masyarakat lantaran mengunggah penangkapan orang gila yang membawa senjata tajam masuk Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya.

Isu orang gila menyerang ulama di Jabar dan provinsi lainnya tengah menjadi sorotan publik. Fuad memanfaatkan momen tersebut untuk menyebarkan berita bohong.

"Ya saya ikut MCA," ucap Fuad saat ditemui di Mapolres Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (1/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Warga Cikalong Tasikmalaya ini kesehariannya bekerja sebagai karyawan rumah makan. Selama ini, Fuad aktif dalam jaringan MCA untuk mencari teman serta tukar pikiran soal agama.

Dia merasa pekerjaanya sebagai pelayan rumah makan banyak sepinya, sehingga ia memanfaatkan waktu luang dengan berselancar di dunia maya. Dia mencari info dari Facebook lalu menemukan grup MCA.

"Jenuh, kerja di rumah makan kan sepi," ucap Fuad.


Polda Jabar mengungkapkan peran Fuad dalam naungan MCA. Ia berperan sebagai 'sniper' yaitu mencari foto-foto yang bisa diolah menjadi info hoax.

"Dia (Fuad) mengaku sudah dua hingga tiga bulan gabung Muslim Cyber Army," ucap Kasatreskrim Polres Tasikmalaya AKP Pribadi Atma.

Kapolres Tasikmalaya AKBP Anton Sujarwo menyebut unggahan hoax tersebut memicu keresahan masyarakat. "Ini tersangka penyebaran informasi yang menimbulkan kebencian individu dan kelompok. Tersangka menyebrkan berita bohong atau hoax terkait pengamanan orang dengan gangguan kejiwaan," tutur Anton. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads