Baca juga: Penampakan Trotoar yang Ketinggiannya Dikeluhkan Warga Sukabumi
November 2017, trotoar yang posisinya lebih tinggi tersebut dibangun Pemkot Sukabumi. Setelah diprotes warga, Pemkot Sukabumi memberikan penjelasan bahwa trotoar tersebut fungsinya justru ramah bagi pejalan kaki dan difabel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Trotoar Jalan Renata Diprotes, Ini Penjelasan Pemkot Sukabumi
Waktu bergulir. Kini trotoar tersebut kembali menjadi perbincangan warga. Sebab di atas trotoar ini berdiri tiang reklame. Beton penyangga tiang menutup lebih dari setengah lajur trotoar hingga menyulitkan pejalan kaki melangkah.
"Waktu itu katanya untuk memudahkan disabilitas. Tapi kalau lihat begini, jangankan penyandang disabilitas, warga pejalan kaki juga terganggu," kata Sofyan (45), warga RT 6 RW 7 , Kelurahan Gunung Parang, Kecamatan Cikole kepada detikcom, Jumat (16/2/2018).
![]() |
"Saat itu petugas hanya menurunkan plat aluminium di atas billboard. Sekarang tahunya sudah terpasang iklan taat pajak. Wajar saya heran, sebagai warga kami hanya meminta kembalikan fungsi trotoar itu saja," ujar Sofyan.
Pengamatan detikcom, sejumlah pejalan kaki memang terlihat kesulitan saat akan melintasi lajur trotoar ramah disabilitas yang terhalang tiang reklame. Beberapa di antara mereka terpaksa turun dari trotoar dan melewati jalan raya. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini