Wawan dituntut hukuman mati, Kamis (6/3/2014) lalu. Dia dianggap paling bertanggung jawab atas kematian Sisca. Sedangkan Ade dituntut hukuman seumur hidup karena membantu Wawan.
Pasca tuntutan, sidang masih diwarnai dengan berbagai argumen. Baik dari terdakwa dan pengacaranya maupun jaksa. Terdakwa dan pengacaranya meyakinkan hakim tuntutan harus ringan. Di lain pihak, jaksa keukeuh tuntutan itu sudah tepat. Berikut hal-hal yang terjadi dalam sidang lanjutan kasus kematian manajer cantik itu.
|
1. Teori
|
Jaksa membalik teori itu. Ia menyebut mustahil Sisca yang bertubuh mungil itu bisa mengejar motor yang melaju. Pakai sepatu hak tinggi pula. Kemudian, jika benar Sisca merangkul, apa mungkin bisa bertahan ratusan meter saat motor melaju.
1. Teori
|
Jaksa membalik teori itu. Ia menyebut mustahil Sisca yang bertubuh mungil itu bisa mengejar motor yang melaju. Pakai sepatu hak tinggi pula. Kemudian, jika benar Sisca merangkul, apa mungkin bisa bertahan ratusan meter saat motor melaju.
2. Sepatu Hilang
|
Dadang sempat panik karena sidang segera dimulai. Ia menelepon teman dan meminjam sepatu. Tak diketahui, siapa orang yang 'usil' mencuri sepatu sang pengacara.
2. Sepatu Hilang
|
Dadang sempat panik karena sidang segera dimulai. Ia menelepon teman dan meminjam sepatu. Tak diketahui, siapa orang yang 'usil' mencuri sepatu sang pengacara.
3. Wawan Minta Maaf dan Hukuman Ringan
|
Wawan juga meminta hakim memberikan hukuman ringan karena ia menjadi tulang punggug keluarga. Ia merasa sangat menyesal atas perbuatannya.
3. Wawan Minta Maaf dan Hukuman Ringan
|
Wawan juga meminta hakim memberikan hukuman ringan karena ia menjadi tulang punggug keluarga. Ia merasa sangat menyesal atas perbuatannya.
4. Ade Berharap Dibebaskan
|
4. Ade Berharap Dibebaskan
|
Halaman 2 dari 10
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini