Lewat CJIBF 2025, 34 Investor Siap Investasi Rp 5 Triliun di Jawa Tengah

Diffa Rezy - detikNews
Selasa, 04 Nov 2025 18:26 WIB
Foto: Dok. Pemprov Jateng
Jakarta - Sebanyak 34 investor menyatakan komitmennya untuk menanamkan modal di Jawa Tengah dengan total nilai mencapai Rp 5 triliun. Kesepakatan tersebut tercapai melalui gelaran Central Java Investment Business Forum (CJIBF) yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng).

CJIBF sendiri merupakan agenda rutin hasil kolaborasi Pemprov Jateng dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah. Tahun ini, tema yang dipilih adalah 'Promoting Central Java's Investment Opportunity in Renewable Energy and Downstream Food Industry'.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menjelaskan dengan tema tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi hijau dan berkelanjutan di Jawa Tengah.

"Hari ini topiknya adalah bagaimana menciptakan ekonomi terbarukan dan produk-produk yang terintegrasi. CJIBF ini diikuti oleh perwakilan dari beberapa kedutaan besar seperti Duta Besar Pakistan dan Zimbabwe, para investor, dan kepala daerah. Lengkap," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (4/11/2025).

Ia menambahkan, kegiatan ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat iklim investasi di wilayahnya.

"Hari ini kita mengadakan CJIBF yang sudah kesekian kalinya. Hari ini juga dilakukan beberapa MoU (memorandum of understanding atau nota kesepahaman) yang minat terkait investasi di wilayah kita," sambungnya.

Ia juga menegaskan bahwa investasi menjadi salah satu kekuatan utama dalam membangun daerah. Karena itu, Pemprov Jawa Tengah terus memperkuat sektor ini. Hingga triwulan III tahun 2025, realisasi investasi di Jawa Tengah tercatat mencapai Rp66,13 triliun dengan dominasi penanaman modal asing (PMA). Ia pun berharap CJIBF dapat semakin menarik minat investor untuk berinvestasi di Jawa Tengah sehingga mampu membuka lebih banyak lapangan kerja.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah Sakina Rosellasari menuturkan sebanyak 34 pelaku usaha dijadwalkan bertemu langsung dengan bupati/wali kota untuk membahas rencana investasi mereka.

"Sejumlah jenis investasi yang dibahas di antaranya mengenai hilirisasi pertanian, perikanan, renewable energy, pengolahan sampah, industri pariwisata, dan lainnya," jelasnya.

Lebih lanjut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwi Saputra menegaskan pihaknya akan terus berkolaborasi dengan Pemprov Jateng dalam menarik investasi. Menurutnya, CJIBF terbukti efektif mempertemukan investor dengan pemerintah kabupaten/kota yang memiliki proyek potensial.

"Ini semua penting, seperti yang disampaikan Pak Gubernur, yaitu ekonomi hijau dan ekonomi sirkular. Apalagi, Jawa Tengah sebagai penumpu pangan dan penumpu industri nasional, sehingga industri dengan pangan bisa saling mendukung," pungkasnya.

Sebagai informasi, gelaran CJIBF kali ini juga menjadi puncak acara Investment Challenge 2025. Empat daerah pun keluar sebagai pemenang kompetisi tersebut, yakni Kabupaten Grobogan (Pemanfaatan Limbah Pertanian menjadi Biomassa), Kabupaten Demak (Pengolahan Sampah menjadi RDF), Kabupaten Brebes (Pergudangan dan Industri Pengolahan Garam), serta Kabupaten Pati (Pengolahan Sampah menjadi RDF).

Simak Video "Video Rosan: Investasi yang Masuk RI Selama 10 Tahun Rp 9.100 T"


(akn/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork