×
Ad

Dunia Hari Ini: Polisi Tak Temukan Indikasi Serangan Teroris dalam Penusukan di Inggris

ABC Australia - detikNews
Senin, 03 Nov 2025 10:32 WIB
Petugas darurat dan paramedis memeriksa kereta di Stasiun Huntingdon. (AP: Chris Radburn/PA)
Jakarta -

Dunia Hari Ini kembali dengan laporan dari berbagai pelosok dunia selama 24 jam terakhir.

Laporan utama dalam edisi Senin, 3 November 2025 kami hadirkan dari Inggris.

Penusukan massal di Inggris

Polisi yang menyelidiki penusukan massal di kereta api Inggris akhir pekan lalu mengatakan tidak ada indikasi bahwa aksi ini adalah serangan teroris.

Inspektur Polisi Transportasi Inggris John Loveless mengatakan dua pria yang ditahan terkait serangan itu adalah warga negara Inggris, dan masih ditahan.

"Pada tahap ini, tidak ada indikasi bahwa itu adalah insiden teroris," katanya.

Sebanyak 10 orang dibawa ke Rumah Sakit Addenbrooke di Cambridge setelah insiden tersebut, sembilan di antaranya diyakini menderita luka yang mengancam jiwa pada saat itu.

"Empat orang telah dipulangkan, namun dua pasien masih mengalami luka yang mengancam jiwa," kata Inspektur Loveless.

Gempa di Afghanistan

Gempa berkekuatan 6,3 skala Richter telah mengguncang wilayah Hindu Kush di Afghanistan utara, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Gempa terjadi pada kedalaman 28 kilometer di Kholm, sebuah kota berpenduduk hampir 65.000 jiwa.

Gempa tersebut dirasakan oleh koresponden AFP di ibu kota, Kabul.

[MAP]

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan laporan korban jiwa dan kerusakan akan dibagikan kemudian.

Peringatan oranye dikeluarkan untuk gempa tersebut, dengan perkiraan 100–1.000 korban jiwa menurut USGS.

Rencana Belanda mengembalikan patung Mesir

Belanda akan mengembalikan patung berusia 3.500 tahun yang dipamerkan di sebuah pameran seni Belanda ke Mesir.

Hal ini diungkapkan oleh Perdana Menteri Dick Schoof pada hari Minggu saat berkunjung ke negara tersebut, di mana ia bertemu dengan Presiden Abdel Fattah al-Sisi.

Artefak yang dimaksud, yang menggambarkan seorang pejabat senior dari masa pemerintahan Firaun Thutmose III pada tahun 1479–1425 SM, diyakini telah dicuri dan diekspor secara ilegal.

Ini kemungkinan besar selama kerusuhan Musim Semi Arab 2011, sebelum muncul di pasar seni internasional.

Schoof mengatakan "artefak budaya bersejarah itu disita di sebuah pameran seni Belanda" di Maastricht pada tahun 2022.

Tiga jenazah sandera akan diperiksa forensik

Israel mengatakan jenazah tiga sandera telah diserahkan dari Gaza dan akan diperiksa oleh para ahli forensik.

Ini berlangsung seiring dengan gencatan senjata yang telah berlangsung sebulan dengan organisasi teror Hamas.

Hamas mengatakan sebelumnya kemarin bahwa jenazah tersebut ditemukan di sebuah terowongan di Gaza selatan.

Sejak gencatan senjata berlaku pada 10 Oktober, militan Palestina telah membebaskan jenazah 17 sandera, dengan 11 orang masih berada di Gaza, sebelum penyerahan pada hari Minggu.

Militan telah membebaskan satu atau dua jenazah setiap beberapa hari, tetapi Israel telah meminta kemajuan yang lebih cepat dan dalam kasus-kasus tertentu, Israel mengatakan jenazah yang diserahkan bukanlah jenazah para sandera.

Simak juga Video: BNPT: Tak Ada Satu pun Serangan Teroris Secara Terbuka di 2023




(ita/ita)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork