Dunia Hari Ini: Australia Berubah Haluan, Kini Dukung Gencatan Senjata Gaza

ABC Australia - detikNews
Rabu, 13 Des 2023 16:45 WIB
Perdana Menteri Selandia Baru, Australia, dan Kanada mengeluarkan pernyataan sebelum pemungutan suara yang dilakukan di PBB dengan hasil kebanyakan mendukung gencatan senjata. (Reuters: David Rowland/ABC News: Jon Sambell/Reuters: Mike Segar)
Jakarta -

Anda kembali membaca Dunia Hari Ini, rangkuman berita utama yang terjadi dalam 24 jam terakhir.

Fokus utama edisi Rabu, 13 Desember 2023, adalah perkembangan terbaru dari perang Israel di Jalur Gaza.

Australia serukan gencatan senjata di Gaza

Perdana Menteri Anthony Albanese menyerukan "gencatan senjata berkelanjutan" di Gaza, bersama dengan pemimpin Selandia Baru dan Kanada dalam sebuah pernyataan bersama yang jarang dilakukan sebelumnya.

Australia juga memberikan suara mendukung gencatan senjata di Majelis Umum PBB hari ini, setelah abstain dalam pemungutan suara di PBB pada bulan Oktober.

Langkah tersebut membuat Australia agak berselisih dengan Amerika, yang memilih menentang gencatan senjata.

"Kami ingin jeda kemanusiaan ini dilanjutkan dan mendukung upaya mendesak internasional menuju gencatan senjata yang berkelanjutan," demikian bunyi pertanyaan bersama antara PM Albanese, PM Christopher Luxon dan PM Justin Trudeau.

Presiden Biden mengatakan Israel mulai kehilangan dukungan

Presiden Amerika Joe Biden memperingatkan "serangan bom tanpa pandang bulu" yang dilakukan Israel terhadap Gaza akan membuat Israel kehilangan dukungan internasional.

Pernyataan Biden, yang disampaikan kepada para donor untuk kampanye pemilihannya kembali pada tahun 2024, adalah pernyataan paling kritisnya sejauh ini mengenai cara PM Benjamin Netanyahu menangani perang Israel di Gaza.

"Kamu tidak bisa mengatakan tidak akan ada negara Palestina sama sekali di masa depan. Dan ini akan menjadi bagian yang berat," ujarnya.

Pejabat Gaza mengatakan serangan ke Israel saat ini sudah menewaskan 18.000 orang, melukai 50.000 orang, sehingga menciptakan krisis kemanusiaan.

Hasil pemungutan suara PBB

Resolusi gencatan senjata telah disetujui dalam pemungutan suara di Majelis Umum PBB.

153 negara memilih untuk dilakukannya gencatan senjata, 10 negara menolak dan 23 abstain, sementara Amerika Serikat tidak mempunyai hak veto di Majelis Umum dan memberikan suara menentang resolusi tersebut, bersama dengan Israel.

Perwakilan PBB Palestina Riyad Mansour, menyebutkan unjuk rasa mendukung Palestina sudah digelar di seluruh dunia dan Amerika Serikat tidak bisa "mengabaikan kekuatan besar ini".

"Adalah tugas kita bersama untuk terus melakukannya sampai kami melihat berakhirnya agresi terhadap rakyat kami, untuk melihat perang terhadap rakyat kami berhenti. Ini adalah tugas kami untuk menyelamatkan nyawa," katanya.

Aturan kepemilikan visa ke Kenya dihapuskan

Pengunjung ke Kenya dari seluruh dunia tidak lagi memerlukan visa mulai Januari, kata Presiden William Ruto.

Ia mengatakan pemerintahnya telah mengembangkan platform digital untuk memastikan semua pengunjung akan menerima izin perjalanan elektronik terlebih dahulu, tanpa harus mengajukan permohonan visa.

"Tidak perlu lagi bagi siapa pun, dari penjuru dunia mana pun, untuk dibebani mengajukan visa untuk datang ke Kenya," katanya.

Industri pariwisata berperan penting dalam perekonomian Kenya, dengan liburan pantai di sepanjang garis pantai Samudera Hindia dan safari satwa liar di pedalaman.

"Kenya punya pesan sederhana untuk umat manusia: Selamat Datang di Rumah!" ujarnya.

Serangan siber operator terbesar Ukraina

Operator jaringan seluler terbesar di Ukraina, Kyivstar, terkena dampak serangan siber terbesar dalam perang melawan Rusia sejauh ini, yang melumpuhkan layanan seluler dan internet bagi jutaan orang.

Kyivstar memiliki 24,3 juta pelanggan seluler, atau lebih dari setengah populasi Ukraina, serta lebih dari 1,1 juta pelanggan internet rumah.

Oleksandr Komarov, CEO dari perusahaan tersebut mengatakan serangan itu adalah "akibat" perang dengan Rusia, meski tidak mengatakan lembaga Rusia mana yang diyakininya bertanggung jawab.

Ia juga mengatakan infrastruktur Teknologi Informasi perusahaan tersebut sudah "hancur sebagian".

"Perang juga terjadi di dunia maya. Sayangnya, kita terkena dampak perang ini," ujarnya dalam siaran televisi nasional.

Lihat juga Video 'Lebih dari 18.000 Warga Palestina Tewas di Gaza Akibat Israel':






(nvc/nvc)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork