"Sebelum dilepas kita berdoa kepada Allah minta keselamatan," kata Kiai Bajigur sebutan lain Kiai Abdurrahman, kepada wartawan, Rabu (2/4/2014).
Menurut KH Abdurrahman, salah satu tujuan pembuatan perahu ala Nabi Nuh sepanjang 14 meter dan lebar 4 meter itu agar warga tidak melupakan sejarah Nabi Nuh, yang pernah membuat perahu untuk menyelamatkan kaumnya dari bencana banjir.
"Tujuan saya agar manusia tidak lupa pada sejarah nabi Nuh," tegas KH Abdurrahman.
Pembuat ala Nabi Nuh dibuat KH Abdurrahman pada bulan November 2013 lalu. Perahu yang diberinama "Roffa'tut Thoir" atau Pelebaran Sayap dikerjakan oleh 5 tukang dibuat di depan masjid di atas bukit. Lokasi ini berjarak sekitar 20 km dari laut, Pantai Slopeng Sumenep.
Untuk mewujudkan impiannya, KH Abdurrahman menghabiskan dana Rp 400 juta. Bahan perahu, terutama kayu jati, didapatkan dari Madura dan beberapa daerah di Pulau Jawa.
(bdh/bdh)