Kiai Bajigur merupakan pengasuh Ponpes Salafiyah Al-Bajigur di Desa Tenunan, Kecamatan Manding, Sumenep. Ia memiliki santri yang mengalami masalah kejiwaan. Beberapa santri dirantai besi agar tidak kabur dari pondok.
Berdasarkan blog pondok, Ponpes Salafiyah Al-Bajigur berdiri pada Desember 1995. Kompleks pondok berdiri di lahan seluas 2 hektare di atas Gunung Tenunan, Sumenep. Setahun berdiri, pondok menerima 3 santri. Kemudian berkembang pesat, dan saat ini memiliki 700 santri.
Mengenai perahu ala Nabi Nuh, Kiai Bajigur mengaku mendapat 'inspirasi' saat umrah. "Saya bermimpi seolah-seolah di sebelah kiri Masjidil Haram itu ada lautan," katanya.
Sejak 4 bulan lalu, Kiai Bajigur membuat perahu dengan bantuan 5 tukang di depan masjid di atas bukit. Lokasi ini berjarak sekitar 20 km dari laut, Pantai Slopeng Sumenep.
Minggu (23/3) kemarin, perahu dibawa ke pantai. Dua derek dan ratusan orang dikerahkan. Tapi perahu tidak langsung diturunkan ke laut karena masih akan diperbaiki lagi.
(try/nrl)