INVESTIGASI

Pulang Kampung ke Petamburan

FPI dan Polres Bandara Soekarno-Hatta bersepakat penjemput Rizieq di Terminal 3 hanya 300 orang. Namun massa datang tak terkendali.

Ilustrasi: Edi Wahyono

Rabu, 11 November 2020

Lantunan selawat menggema ketika orang-orang menanti kedatangan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 10 November 2020, pagi. Massa itu sebagian besar adalah simpatisan FPI dan Persaudaraan Alumni (PA) 212. Massa juga meluber hingga jalan menuju bandara dan Terminal 3.

Massa datang bergelombang ke bandara sejak Senin, 9 November 2020, sore. Mereka berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan beberapa wilayah di Jawa Barat, Jawa Timur, serta Banten. Mereka menginap di sekitaran parkiran dan Masjid Al-Ayubi di Terminal 3. Bahkan ada yang bermalam di sejumlah masjid yang berada di kawasan Teluk Naga dan Selapajang Jaya.

Dari pantauan detikX pada 10 November 2020 pagi, semua jenis kendaraan yang akan masuk ke Bandara melalui Tol Prof Dr Sedyatmo terhenti. Pengguna jalan yang hendak menuju bandara harus berjalan kaki sejak gerbang tol Bandara Soekarno-Hatta. Sejumlah kendaraan diarahkan putar balik oleh polisi.

Polisi mengatakan banyaknya pendukung Rizieq yang parkir di jalan sekitar Terminal 3 menjadi biang kemacetan parah hingga berjam-jam itu. Memang, di sepanjang jalan menuju Terminal 3, massa FPI dan mobil mereka memenuhi dua jalur jalanan, baik arah dari Jakarta menuju bandara maupun sebaliknya.

Habib Rizieq Syihab saat di pesawat Saudia Airlines yang membawanya pulang ke Indonesia
Foto: YouTube Front TV

Suara lantunan selawat bergaung makin kencang begitu massa berbaju putih-putih itu mendengar pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV 816, yang ditumpangi Rizieq dan keluarganya, mendarat pada pukul 08.37 WIB. Sebelumnya, pesawat itu take off dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Senin, 9 November 2020, pukul 19.30 waktu Arab Saudi atau pukul 23.00 WIB.

Tujuan saya kedua untuk tidak diumumkan apa? Supaya musuh-musuh, penjahat-penjahat, bajingan-bajingan, yang membuat itu sudah merasa senang. Dia merasa menang, ketawa-ketawa."

“Allahuakbar…!” Mereka meneriakkan takbir saat melihat Rizieq dan rombongan muncul di pintu kedatangan Terminal 3. Rizieq dan keluarganya langsung diapit laskar FPI hingga ke mobilnya, Mitsubishi Pajero Sport bernomor polisi B-1-FPI. Aksi dorong-mendorong antara laskar dan massa sempat terjadi karena banyak yang ingin mencium tangan Rizieq.

Begitu sampai di mobilnya, Rizieq berdiri melalui jendela sunroof dan menyapa massa yang sudah tiga tahun lebih tak ditemuinya itu. Ia melambaikan tangan sambil meneriakkan takbir. Sejurus kemudian, mobil itu membawa Rizieq berjalan menuju rumahnya di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Rizieq tiba di Jalan KS Tubun, Petamburan, sekitar pukul 13.25 WIB. Ia langsung berdiri di atas mobilnya lagi dan menyapa warga, jemaah, dan simpatisan FPI. Rizieq berorasi dan mengucapkan terima kasih atas penyambutannya. Tak lupa, Rizieq meminta kepada massa pendukungnya untuk pulang dengan tertib dan aman.

Habib Rizieq Syihab (tengah, memakai masker) saat tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta
Foto: dok. Istimewa

Saat berkumpul bersama jemaahnya di Petamburan, Rizieq langsung mengadakan pengajian sekaligus memberikan informasi, termasuk soal munculnya sejumlah hambatan ketika hendak pulang ke Indonesia. Beberapa hari sebelum pulang, Rizieq bilang sudah ada pihak yang disebutnya sebagai ‘bajingan dan penjahat’ yang berusaha menghalang-halanginya.

Pertama, muncul e-mail palsu atas nama dirinya yang meminta pembatalan pembelian tiket kepada pihak travel di Arab Saudi. Kedua, ketika akan mengambil tiket, ternyata pihak marketing maskapai penerbangan Saudia Airlines mengatakan kursi sudah penuh alias diborong marketing di Istanbul, Turki.

Lalu, Habib Rizieq kembali memesan tiket baru atas nama dirinya dan keluarga. Tapi pembelian tiket yang kedua itu sengaja ia minta tak diumumkan terlebih dahulu agar pihak yang disebutnya bajingan itu tak tahu dan sudah merasa senang ia bakal gagal pulang.

“Tujuan saya kedua untuk tidak diumumkan apa? Supaya musuh-musuh, penjahat-penjahat, bajingan-bajingan, yang membuat itu sudah merasa senang. Dia merasa menang, ketawa-ketawa. ‘Ha-ha-ha-ha, udah batal lo! Besok kalau lo ke airport, begitu masuk ke counter, nama sudah tidak ada’. Biar aja dia senang, nggak apa-apa. Jadi sengaja kita biarin,” ungkap Rizieq.

Menurutnya, pihak yang hendak membatalkan kepulangannya itu tahu ada peraturan di Arab Saudi yang tak mengizinkan istri dan anaknya ditinggal kafil-nya (majikan atau orang penanggung jawab). Tetapi keganjilan-keganjilan itu buru-buru diketahui otoritas Arab Saudi sehingga segera membantu Rizieq.

Habib Rizieq tiba di Petamburan
Foto: Pradita Utama/detikcom

"Akhirnya pukul 17.00 semua bisa teratasi. Pukul 18.00 sore kita sudah bisa masuk ke ruang tunggu dan pukul 19.00 kita sudah bisa berangkat. Alhamdulillah. Kalau Allah sudah menentukan kita pulang, mau kekuatan apa pun yang mencoba untuk menghalangi tidak akan pernah mampu melawan kehendak Allah," kata Rizieq.

Itu juga nggak kita prediksi jemaah yang hadir di penjemputan di Bandara, itu sampai ratusan ribu, bahkan jutaan ya."

Sudah ada enam kali kabar Rizieq akan pulang ke Indonesia, yaitu pada 12 Juni, 17 Agustus 2017, dan 2 Desember 2017. Lalu muncul kabar dia akan pulang pada 21 Februari 2020. Saat itu sudah ada massa FPI yang datang ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta untuk menjemputnya. Tapi Rizieq mengumumkan batal pulang karena belum mendapat petunjuk dari Tuhan.

Setelah satu setengah tahun tak ada kabar, muncul kabar dia akan pulang pada saat momen demonstrasi penolakan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja pada 13 Oktober 2020. Tapi itu juga tak terwujud karena nama Rizieq masih tercatat dalam sistem portal imigrasi Arab Saudi dengan tanda ‘blinking merah' atau belum bisa keluar dari negara tersebut. Disusul kemudian kabar rekaman video rencana kepulangan Habib Rizieq pada 26 Oktober 2020.

Baru pada 4 November 2020 melalui akun YouTube Front TV, Rizieq mengumumkan akan pulang pada 10 November 2020. Sejumlah pimpinan FPI lalu membuat skenario penjemputan, seperti menyiapkan rangkaian kendaraan dan menyiapkan 5.000 Laskar Pembela Islam (LPI). Mereka juga berkoordinasi dengan pihak Polda Metro Jaya dan Polres Khusus Bandara Soekarno-Hatta.

LPI menyiapkan laskarnya karena mungkin banyak simpatisan Rizieq yang akan datang ke bandar. Rencana kedatangan simpatisan FPI untuk menyambut Rizieq itu sendiri sempat mendapat perhatian dari aparat. Polisi berusaha melobi LPI agar massa tidak menyambut Rizieq di bandara.

“Tolonglah, Ustaz Maman, teman-teman yang kangen sama Habib Rizieq, tolonglah ketemuannya di Petamburan saja. Jangan di bandara. Ini kan objek vital nanti bisa mengganggu penerbangan dan lainnya,” ungkap Panglima LPI Maman Suryadi kepada detikX, menirukan ucapan polisi yang berupaya berkomunikasi dengan dirinya.

Potret kemacetan menuju Bandara Soekarno-Hatta akibat penjemput Habib Rizieq membeludak.
Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

Sejak Selasa dini hari, lanjutnya, pihak Polres Khusus Bandara terus melakukan negosiasi agar penjemput dibatasi 300 orang saja. Tapi ternyata para simpatisan FPI dan PA 212 sudah kadung berdatangan. Akhirnya disepakati yang menjemput di Terminal 3 sebanyak 300 orang dengan dikawal polisi. Sementara itu, laskar LPI mengamankan massa FPI dan PA 212.

Menurut Maman, pihaknya berkoordinasi baik dengan kepolisian bagaimana Rizieq pulang dengan selamat sampai ke rumah. Pihak keamanan dan FPI memiliki niat baik. Hanya, ada hal yang tak terduga di luar prediksi, yaitu begitu banyaknya orang yang datang.

“Memang kita juga nggak menduga sebegitu cintanya umat kepada Habib Rizieq, yang sudah begitu kangen, yang sudah lama nggak jumpa. Itu juga nggak kita prediksi jemaah yang hadir di penjemputan di bandara, itu sampai ratusan ribu, bahkan jutaan, ya,” ucap Maman.

Soal banyak sepeda motor simpatisan yang masuk ke jalan tol, Maman menyebut sempat mendengar Rizieq sebelumnya memperingatkan laskar sebelum gerbang tol untuk menghalau jemaah yang pakai motor masuk tol. Tapi kenyataanya malah kebablasan saja.

“Waduh, ini akan menjadi berita yang kurang baik, bagi kami FPI khususnya. Ya tapi gimana juga ya. Saya, kami, laskar juga tidak bisa membendung umat yang begitu banyak. Ini spontanitas saja. Ya sebetulnya Habib Rizieq kan juga tidak mendukung, hal-hal yang melarang tadi, tidak setuju juga,” jelas Maman.

Sementara itu, penjemputan massal Rizieq di bandara telah membuat jadwal penerbangan mengalami penundaan sekitar 4 jam. Massa FPI dan pendukung Rizieq yang tak tertib menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas di bandara. Karena kejadian itu, pihak FPI dan PA 212 menyatakan permintaan maaf dan bersedia mengganti aneka kerugian yang terjadi. Namun pihak bandara menolak. “Kita sudah kirim tim untuk bertemu dengan pihak bandara. Alhamdulillah sudah diselesaikan dengan baik,” kata Ketua PA 212 Slamet Ma'arif.


Reporter: Syailendra Hafiz Wiratama
Redaktur: M Rizal
Editor: Irwan Nugroho

***Komentar***
[Widget:Baca Juga]
SHARE