Carrefour Mal Ambasador Memihak ke Wong "Kaya"

Suara Pembaca

Carrefour Mal Ambasador Memihak ke Wong "Kaya"

- detikNews
Jumat, 14 Des 2007 14:47 WIB
Keluhan
Tanggal 13 Desember 2007 jam 9 pagi saya menelepon ke Carrefour Ambasador Mall untuk memesan Voucher Carrefour sebesar Rp 800.000,-. Menurut kasir yang mengangkat telepon mengatakan bahwa di mereka tidak perlu memesan. Tinggal datang langsung saja. Sebelum jam 12 siang voucher PASTI ada. Sebelum menutup telepon saya mengkonfirmasi ulang, "Mbak, jadi kalau saya datang sebelum jam 12 siang voucher pasti ada kan Mbak, soalnya saya tidak mau sia-sia ke sana tapi tanpa hasil, kan sayang bensin n waktu saya". Dan dijawab pasti ada Pak.

Setelah mendapat konfirmasi tersebut jam 11 siang saya berangkat dari kantor menuju ke Carrefour. Sampai di sana saya orang yang pertama antri. Di belakang saya ada orang dari Tiki yang akan membeli voucher juga sebesar Rp 2.500.000,-.

Setelah memberitahukan tujuan kita untuk membeli voucher ke Mbak Kasir yang di dalam ruangan kasir. Mbak-nya masuk ke dalam ruangan dan tidak kembali. Tidak lama kemudian datang orang dari PERURI yang katanya sudah telepon dan memesan voucher sebesar Rp 54 JUTA, dan akan dibayar pakai recehan (dalam hati saya langsung berpikir, lo tadi pagi katanya tidak bisa pakai pesan, harus datang langsung, tapi kok pihak PERURI bisa).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu Mbak Kasirnya mendengar 54 JUTA, oh yach Ibu sudah disiapkan. Terus keluar 2 orang Kasir dari ruangan tersebut dan langsung menghitung uang yang dibawa oleh Ibu dari PERURI tersebut. Padahal sebelum Ibu itu datang, saya dan Bapak dari Tiki itu sudah mengantri, dan tidak dilayani.

Kurang lebih 10 menit kemudian keluar lagi salah satu Mbak dari ruangan kasir, dan mengatakan kepada kami kalau voucher sudah habis.

Langsung kita yang sedang mengantri marah-marah (saat itu sudah ada 4 orang yang antri).
  1. Kalau memang voucher di Carrefour Ambasador tidak bisa dipesan melalui telepon kenapa Ibu dari PERURI bisa?
  2. Kenapa kita yang sudah antri dicuekin? Padahal kita juga punya uang untuk beli voucher?
  3. Kalau dari awal memang sudah dipesan oleh pihak PERURI kenapa waktu kita telepon tidak diberitahukan?

CARREFOUR AMBASADOR memang hanya mementingkan pembeli yang KAYA, punya banyak uang. Sedangkan rakyat kecil dikucilkan, dicuekin. Sejak kemarin saya berjanji tidak akan pergi ke Carrefour Ambasador lagi.

Rudi
Gedung Artha Graha Lt 17 Jakarta
rudi@teto.or.id
5153939



Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads