Birokrasi Credit Card BRI yang Ketinggalan Zaman

Saya adalah pemegang kartu Gold BRI. Semula saya berpikiran BRI yang merupakan bank pemerintah sudah cukup baik pelayanannya dan mampu bersaing dengan bank international. Namun, ternyata saya salah birokrasi untuk pelayanannya masih sangat rumit dan sangat ketinggalan zaman.

Masalah pertama saya ditawari untuk mendapatkan kartu tambahan dengan gratis biaya tahunannya. Saya tertarik dan saya berikan atas nama Ibu saya. Tanggal 13 Februari 2009 kartu tambahan pun datang.

Saya pikir untuk mengaktifkannya tinggal menelepon Call Center untuk verifikasi data saja. Ternyata Call Center BRI mengatakan tidak bisa aktivasi karena untuk aktivasi kartu tambahan hanya bisa dengan mengembalikan formulir yang ada melalui pos.

Saya beragumen bahwa bank lain gampang sekali aktivasi. Tinggal telepon saja dan lagi siapa yang menjamin bahwa surat saya sampai ke pihak berwenang dari BRI. Tapi, jawabnya tetap tidak bisa.

Akhirnya saya kirimkan amplop berisi formulir melalui kotak surat dan ternyata sampai hari Jumat tanggal 27 Februari 2009 pihak BRI juga belum terima setelah saya cek ke Call Center. Sayang sekali kan kartu tambahan tidak bisa aktif selama dua minggu. Padahal Ibu saya sebenarnya sudah mau mempergunakannya.

Yang kedua, pada tanggal 13 Februari 2009 itu saya juga minta dikirimkan kartu utama pengganti. Kartu saya patah melintang walau masih bisa digunakan.

Nah, sekalian mencek sampai di mana proses aktivasi kartu tambahan saya juga menanyakan kenapa kartu pengganti belum dikirimkan.  Dijawab oleh call center bernama Sdr Eko, "Pak, anda harus menggunting dulu kartu anda dan mengirimkan dulu fotokopi kartu anda yang patah. Baru akan dicetak ulang kartu pengganti".

Saya jelaskan lagi kartu saya patahnya melintang. Namun, masih bisa digunakan. Masa saya harus menggunting kartu saya dulu dan menunggu prosesnya yang mungkin bisa memakan sampai dua mingguan. Tetapi, beliau bilang sudah prosedur.

Yang saya tanyakan apa Call Center BRI itu mesin saja yang cuma bisa mengikuti prosedur tanpa bisa berpikir secara rasional. Berapa lama kerugian BRI kalau ada waktu jedah tidak bisa menggunakan kartu. Padahal kan setiap kartu yang dikirimkan untuk aktivasi harus telepon Call Center dulu.

Mudah kan sebenarnya. Namun, itu mungkin untuk bank lain yang sudah lebih canggih dan tidak berlaku untuk BRI sebagai Bank Pemerintah yang mungkin masih banyak birokrasi dan prosedur berbelit-belit yang tidak berguna dan membuang waktu customer-nya saja .

Saya mohon tanggapan dari pihak management secepatnya ke mobile phone saya karena saya sudah malas bicara dengan Call Center BRI yang bertindak seperti mesin penjawab saja. Terima kasih.

Lie Se Chiang
Kemenangan VII No 54 Jakarta
sechiang@yahoo.com
08161495050

Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)