Pemkot Probolinggo memfasilitasi ratusan santri hingga calon mahasiswa untuk rapid test. Itu dilakukan sebelum santri kembali ke pondok atau bagi mereka yang akan tes di perguruan tinggi.
Seperti sejumlah calon mahasiswa yang akan mengikuti ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Mereka rela antre untuk mendapat hasil rapid test atau surat keterangan sehat secara gratis.
Di beberapa daerah seperti Jember dan Surabaya, hasil dari rapid test menjadi sarat utama untuk mengikuti ujian SBMPTN. Bertempat di rumah dinas Wali Kota Probolinggo, ratusan santri dan calon mahasiswa antusias mengikuti rapid test secara gratis.
Ari Febrianto, salah seorang calon mahasiswa yang akan kuliah di Unair Surabaya semangat mengikuti rapid test massal tersebut. Sebab, calon mahasiswa wajib membawa surat keterangan sehat atau hasil rapid test nonreaktif ke Unair saat ujian.
Karena tuna netra sejak lahir, dia berencana akan mengambil jurusan pendidikan luar biasa. Agar suatu saat bisa mengajar siswa yang mengalami keterbatasan seperti dirinya.
"Alhamdulillah Pemerintah Kota memfasilitasi rapid test warganya, untuk mendaftar ujian masuk perguruan tinggi. Saya akan ikuti ujian di Unair Surabaya, ambil jurusan pendidikan luar biasa. Saya akan belajar terlebih dahulu, agar bisa nanti menjadi pengajar ke siswa yang berkebutuhan khusus," jelas Ari saat dikonfirmasi, Senin (6/7/2020).