Seorang remaja asal Sukoharjo, FAR (16) tewas saat berlatih silat, Sabtu (4/7) malam. Ternyata penyebabnya bukan terjatuh sendiri seperti informasi yang diterima keluarga.
Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Nanung Nugroho, mengatakan korban diduga terjatuh karena ada dorongan dari belakang. Pelakunya diduga adalah pelatihnya.
"Informasi saksi ini masih simpang siur. Ada yang mengatakan korban jatuh karena dipukul dari belakang," kata Nanung saat dijumpai di Mapolres Sukoharjo, Senin (6/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nanung menyebut pihaknya juga sudah mengecek hasil autopsi dari RSUD dr Moewardi, Solo. Hasilnya ditemukan ada benturan benda tumpul di bagian kepala.
"Ada benturan, diduga jatuh kepalanya terbentur paving. Penyebab jatuhnya belum tahu karena pukulan atau tendangan," ujarnya.
FAR kemudian dilarikan ke Puskesmas Gatak, namun dinyatakan meninggal dunia. Jenazah dimakamkan pada Minggu (5/7) di pemakaman setempat.
Hingga saat ini sudah ada empat orang saksi yang diperiksa. Namun, polisi masih belum menetapkan tersangka.
Sebelumnya, korban diketahui berlatih silat bersama 20 orang temannya. Pakde korban Sutejo mengatakan latihan itu merupakan yang pertama kalinya sejak sempat libur karena pandemi virus Corona atau COVID-19. Latihan itu, kata Sutejo, digelar di SDN 1 Trangsan, Gatak, Sukoharjo.
"Katanya waktu pasang kuda-kuda jatuh sendiri," kata Sutejo, kemarin.
"Lukanya di mulut, rahang, cukup parah. Sampai pendarahan. Saat mau dikuburkan masih keluar darah di mulut," tutur Sutejo.