Seorang remaja asal Kabupaten Sukoharjo, FAR (15) meninggal dunia saat mengikuti latihan silat, kemarin malam. Pihak keluarga melaporkan kejadian itu ke polisi.
Keluarga ingin mengetahui penyebab FAR meninggal dunia. Keluarga hanya mendapatkan kabar bahwa FAR terjatuh saat latihan.
"Sudah lapor ke Polsek kemarin. Kita serahkan prosesnya kepada kepolisian," kata pakde korban, Sutejo kepada wartawan, Minggu (5/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutejo mengatakan saat itu keponakannya berlatih silat bersama sekitar 20 orang kawannya. Latihan perdana semenjak pandemi COVID-19 itu digelar di SDN 1 Trangsan, Gatak, Sukoharjo.
Setelah kejadian itu, FAR segera dibawa ke Puskesmas Gatak namun akhirnya meninggal dunia. Jenazah lalu dibawa ke RSUD dr Moewardi untuk diautopsi.
Menurut keluarga, korban terluka di bagian mulut dan rahang hingga mengalami pendarahan. Selain itu, gigi FAR tanggal dan tubuhnya lebam.
"Lukanya di mulut, rahang, cukup parah. Sampai pendarahan. Saat mau dikuburkan masih keluar darah di mulut," ujar Sutejo.
"Katanya waktu pasang kuda-kuda jatuh sendiri," sambung Sutejo.
Jenazah FAR dimakamkan pada Minggu (5/7) sore tadi. Pemakaman dilakukan di TPU Jamur yang tak jauh dari rumah duka, di Desa Trangsan, Gatak, Sukoharjo.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Nanung Nugroho mengatakan telah menerima laporan keluarga. Pihaknya juga sudah menerima hasil autopsi dan masih harus memeriksa saksi-saksi.
"Laporan keluarga sudah kami terima. Hasil autopsi sudah ada tapi masih rahasia. Kita masih lakukan pemeriksaan saksi, yang jelas kasus tetap kita proses," kata Nanung kepada detikcom.