Pedagang Pasar di Jaksel Masih Pakai Plastik: Stok Lama-Tak Ada Alternatif

Pedagang Pasar di Jaksel Masih Pakai Plastik: Stok Lama-Tak Ada Alternatif

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Sabtu, 04 Jul 2020 12:33 WIB
Pedagang dan Pembeli di Pasar Minggu Gunakan Kantong Plastik
Ilustrasi pemakaian kantong plastik di pasar tradisional (Tiara/detikcom)
Jakarta -

Pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel), masih menyediakan kantong plastik untuk pembelinya. Pedagang mengaku tahu soal larangan penggunaan kantong plastik, tapi mereka belum memiliki alternatif lain.

"Kita harus pakai apa? Belinya yang kayak apa? Ini belum ada penjelasan (alternatif lain), cuma nggak boleh pakai plastik doang. (Sebelumnya) sudah sih, sudah tau (larangan penggunaan kantong plastik) dikasih tahu sama pasarnya (pengelola)," kata seorang pedagang sayur, Wandi, saat ditemui di lokasi, Sabtu (4/7/2020).

Wendi mengatakan plastik yang saat ini masih digunakan merupakan stok lama. Dia menyebut belum ada sosialisasi secara langsung kepada pedagang untuk tidak menggunakan kantong plastik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini (plastik) stok kemarin sih, ngabisin. Belum ada (sosialisasi langsung) cuma lewat ini (speaker), omongan doang," ujarnya.

Warga di Pasar Kebayoran Lama masih memakai kantong plastik (Kadek Melda/detikcom)Warga di Pasar Kebayoran Lama masih memakai kantong plastik (Kadek Melda/detikcom)

Pantauan detikcom di lokasi, aktivitas jual-beli di pasar terpantau ramai. Terlihat pedagang memasukkan belanjaan pembeli ke dalam kantong plastik.

ADVERTISEMENT

Mayoritas pedagang sayuran masih menggunakan dan menyediakan kantong plastik. Selain pedagang sayuran, pedagang daging dan kolang-kaling juga terlihat masih memakai kantong plastik.

Di lokasi yang sama, pedagang kolang-kaling bernama Hamdani terlihat masih menyediakan kantong plastik. Dia juga merasa kebingungan harus menggunakan alternatif kantong apa yang bisa digunakan.

"Masih (menyediakan kantong plastik). Ya abisnya bagaimana pakainya, bagaimana. Alasannya ya nggak ada lagi (tempat). (Tanya ke pembeli bawa tas belanja nggak) ya nggaklah. Kita kan nggak enak ya nanya langsung karena udah kebiasaan (pakai plastik), sudah disediain dari sini, dia (pembeli) juga jarang bawa plastik dari rumah," kata Hamdani.

Hamdani juga masih akan melihat situasi ke depannya apakah masih akan menggunakan kantong plastik atau tidak. Dia mengaku kantong plastik yang saat ini digunakan merupakan stok lama.

"Ya lihat dulu kali ya, mungkin kalau diimbau tetap susah, karena ini (plastik) lama belum beli lagi," tandasnya.

Selain pedagang, terlihat pembeli berseliweran membawa barang belanjaannya menggunakan kantong plastik. Hanya terlihat satu-dua orang yang membawa tas belanja sendiri.

Warga di Pasar Kebayoran Lama masih memakai kantong plastik (Kadek Melda/detikcom)Warga di Pasar Kebayoran Lama masih memakai kantong plastik (Kadek Melda/detikcom)

Di lokasi juga tidak tampak petugas yang berjaga. Selain itu, tidak ada petugas yang memberi imbauan kepada pedagang dan pengunjung untuk tidak menggunakan kantong plastik.

Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan peraturan gubernur (pergub) tentang larangan kantong plastik sekali pakai di mal, swalayan, hingga pasar. Larangan ini efektif mulai berlaku 1 Juli. Larangan ini tertuang di Pergub Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan, dan Pasar Rakyat. Pergub ini diteken Anies pada 27 Desember 2019 dan diundangkan pada 31 Desember 2019.

"Selain itu, kewajiban (pengelola) untuk melakukan sosialisasi kepada tenant maupun pengunjung di lokasi malnya," ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Andono Warih dalam keterangannya.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads