Seorang pria di Palembang, Sumatera Selatan, Khairuddin, ditemukan tewas dengan luka tusuk di bagian leher. Pria berusia 33 tahun itu tewas ditikam adik angkat dan rekannya.
"Kasus bermula saat kedua pelaku, RK (16) dan RM (25), bertemu untuk merencanakan pencurian motor pada 5 Juni lalu," kata Kasubdit Jatanras Polda Sumatera Selatan Kompol Suryadi di Mapolda, Rabu (1/7/2020).
RM, yang punya rencana, menanyakan kepada RK untuk beraksi. Namun RK menyarankan untuk menggasak motor korban, yang tidak lain kakak angkatnya sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"RK menyarankan motor kakak angkatnya saja yang diambil. Pelaku RM juga setuju. Kedua pelaku kemudian datang ke rumah korban di Jalan Naskah," kata Suryadi.
Setelah tiba di rumah korban, kedua pelaku mengajak Khairuddin jalan-jalan. Korban yang tidak curiga menurut saja ketika diajak ke rumah RM.
"Setelah dari rumah RM ini, pelaku ngajak jalan lagi. Tapi posisi bonceng tiga. Di jalan itulah korban ditikam pelaku RM di leher dan dagu," katanya.
Akibat penikaman itu, korban mengalami luka dan langsung dilarikan oleh RK ke rumah sakit. Namun, akibat luka tusuk itu, korban tak tertolong dan tewas.
Keluarga korban yang tak terima membuat laporan ke polisi. Pelaku kemudian ditangkap Unit 1 Subdit Jatanras Polda Sumsel dini hari tadi dipimpin Kanit Kompol Antoni Adhi.
"Setelah korban meninggal, motor korban dibawa RK dan dijual seharga Rp 1,5 juta. Uang dibagi-bagi dan sekitar Rp 400 ribu dipakai untuk beli narkoba," tutup Suryadi.
Sementara itu, RK, yang diamankan di ruangan Subdit III Jatanras, mengatakan penikaman dilakukan oleh RM. Keduanya telah sepakat untuk mengambil motor korban.
"Iya, rencana dari dia (RM). Katanya butuh uang mau bayar utang," kata RK singkat.
(ras/idn)