Sekda Karawang Acep Jamhuri angkat bicara soal penangkapan anaknya yang terjerat narkoba. Acep mendukung penuh aparat kepolisian dalam proses pengungkapan kasus narkoba tersebut.
"Saya mengapresiasi aparat penegak hukum bertindak tanpa pandang bulu. Dia tidak melihat siapa dan memang narkoba ini musuh masyarakat dan harus diberantas," kata Acep Jamhuri kepada wartawan di Pemda Karawang, Rabu (1/7/2020).
Acep menegaskan tak bakal mencampuri proses hukum dalam kasus tersebut."Silahkan berbuat adil berbuat profesional. Saya apresiasi kepada penegak hukum yang telah mengambil keputusan (penangkapan)," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Acep menyesalkan kasus yang menimpa anaknya. Ia menyatakan bakal menjadikan kasus ini sebagai pelajaran untuk lebih baik membina keluarganya.
"Mungkin anak saya begitu karena mungkin (terbawa) pergaulan. Mereka bisa saja pernah memakai jadi kasus ini menjadi introspeksi saya sama keluarga," kata Acep.
Acep berharap, polisi bisa mengungkap jaringan narkoba di Karawang dengan maksimal. Sebab, kata Acep, bisa jadi anaknya dimanfaatkan oleh bandar narkoba.
"Ini harus jelas mungkin anak saya jadi bagian yang dimanfaatkan oleh bandar seperti itu. Jadi harus jelas trackingnya. Orang sudah tahu siapa bandarnya, tinggal ditelusuri dan dikembangkan," kata Acep.
"Kalau anak saya salah hukum lah. Tidak apa-apa. Seadil-adilnya tanpa pandang bulu," Acep kembali menegaskan.
Sebelumnya, ANT (23) ditangkap polisi karena terindikasi pernah bertransaksi dan memakai sabu. Saat polisi menggeledah tempat tinggalnya, ditemukan alat hisap dan plastik bekas kemasan sabu.
Polisi kemudian melakukan tes urin kepada ANT. Hasilnya negatif. Berkoordinasi dengan BNN Karawang, ANT kembali dites. Ia saat ini sedang dalam perjalanan untuk direhabilitasi di Lido.
(mud/mud)