Belum Tahu Mumtaz Mundur dari Pilkada, PAN DIY: Harusnya Sampaikan ke DPD

Belum Tahu Mumtaz Mundur dari Pilkada, PAN DIY: Harusnya Sampaikan ke DPD

Pradito Rida Pertana - detikNews
Rabu, 01 Jul 2020 18:40 WIB
Ahmad Mumtaz Rais, Kamis (2/1/2019)
Mumtaz Rais. (Foto: dok detikcom)
Yogyakarta -

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengaku belum mendapat kabar terkait mundurnya Mumtaz Rais dalam kontestasi Pilkada Sleman 2020. DPW menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada DPP PAN.

"Saya malah baru tahu dari njenengan ini kalau dia (Mumtaz) mundur," kata Ketua DPW PAN DIY, Nazaruddin kepada detikcom, Rabu (1/7/2020).

Terkait sikap dari DPW PAN DIY dengan pengunduran Mumtaz tersebut, Nazaruddin mengaku menyerahkannya kepada DPP PAN. Hal itu karena DPP yang mengeluarkan rekomendasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya saya menyerahkan ke DPP (PAN) karena kewenangan itu (pemberi rekomendasi) ada di DPP. Karena secara prinsip DPP lah yang memberi dukungan kepada siapa, karena itu kewenangan DPP ya kita ikuti," ucapnya.

Namun, dia menilai mundurnya Mumtaz seyogianya diketahui terlebih dahulu oleh DPD PAN Sleman maupun DPW PAN DIY. Mengingat Mumtaz sebelumnya disaring oleh DPD PAN Sleman.

ADVERTISEMENT

"Ya mestinya dia menyampaikan ke semua elemen partai karena kemarin dijaring oleh DPD, dan DPD menyampaikan ke DPW, terus kemudian disampaikan DPP yang sebelumnya sudah memberikan rekomendasi (ke Mumtaz)," ucapnya.

Kendati demikian, Nazaruddin tidak begitu mempermasalahkan hal tersebut. Karena yang terpenting publik sudah mengetahui bahwa Mumtaz Rais mundur dari kontestasi Pilkada Sleman.

"Tapi kalau mundur memang tidak ada prosedurnya, wong mundur. Mundur itu kan kalau sudah diberitahukan ke publik kan harapannya publik sudah tahu," katanya.

Menyoal pengganti Mumtaz Rais, Nazaruddin enggan berkomentar banyak. Namun dia menyebut jika selain Mumtaz Rais ada Ketua DPD PAN Kabupaten Sleman, Sadar Narima yang juga mendapat rekomendasi dari DPP.

"Saya tidak tahu (siapa yang diusung DPP sebagai pengganti Mumtaz), karena yang punya kewenangan kan DPP. Tapi kemarin kan sudah ada 2, satu Mumtaz, satu Pak Sadar," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, putra ketiga Amien Rais, Mumtaz Rais mundur dari kontestasi Pilkada Sleman 2020. Padahal sebelumnya, Mumtaz Rais telah memperoleh rekomendasi langsung dari DPP PAN dan resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati Sleman ke DPD PAN Sleman.

"Menyikapi Pilkada 2020, memang sudah terlihat petanya semakin terlihat jelas dan terang benderang, di mana di sini saya sepertinya memutuskan untuk lebih mendukung calon siapa yang nanti menang di Sleman," kata Mumtaz kepada detikcom, sore tadi.

Keputusan Mumtaz terkait dengan penunjukan dirinya sebagai Ketua Pembinaan Organisasi dan Keanggotaan (POK) DPP PAN. Mumtaz mengaku tugas sebagai POK lebih berat sehingga tidak memungkinkan untuk membagi waktu antara Pilkada Sleman dan ketugasan di POK.

"Setelah saya ditunjuk oleh Ketum PAN (Zulkifli Hasan) menjadi Ketua Pembinaan Organisasi dan Keanggotaan (POK) sebulan yang lalu, itu kan tugasnya berat. Termasuk Pilkada 2020 ini menjadi urusan POK," kata Mumtaz.

Halaman 2 dari 2
(sip/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads